Mohon tunggu...
RAUF NURYAMA
RAUF NURYAMA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Masalah Media, Sosial, Ekonomi dan Politik.

Sekjen Forum UMKM Digital Kreatif Indonesia (FUDIKI); Volunteer Kampung UKM Digital Indonesia; Redaktur : tinewss.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pak Jokowi, "Perlukah Anggaran Khusus Tangani Banjir?"

27 Desember 2014   22:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:21 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sangat terkejut, membaca twitter ini,

Dan begitu saya googling, Pemprop Jabar malah berinisiatif untuk menaikan anggaran untuk mengatasi Banjir. (baca: disini!) Bahkan Gubernur Jokowi (dulu, januari 2014) sudah memulai menaikan anggaran untuk banjir.(baca: disini!)

Tentu saja saya sangat heran, di masa segenting ini, menghadapi Banjir, kok Pemda tidak ada dana khusus. Bagaimana dengan manajemen pengelolaan dan perencanaan anggaran dan belanja daerah yang dibuat dalam APBD? Saya pun tidak tahu. Namun, berdasarkan hemat saya. Sebaiknya Anggaran untuk mengatasi, dan bukan hanya Banjir, harus ada. Bukankan di tivi-tivi, sering sekali Pejabat memberikan bantuan untuk Korban Banjir. Duit sendiri kah atau Uang Negara. Jika Uang Negara, lalu dari POS Mana? Bantuan Sosial kan?

Konon, Bantuan Sosial ini akan dihapuskan. Nah bagaimana nantinya, masuk pos apa? Jangan sampai, nanti menjadi Bumerang. KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian bisa saja menanggap pejabat dengan alasan yang Korupsi atau salah dalam penggunaan Anggaran.

Banjir, kini ada dimana-mana. Bencana tanah longsor pun demikian. Setelah rakyat dipaksa, harus membeli BBM yang naik, harga-harga naik, ongkos angkot (termasuk ojeg) juga naik bahkan becak pun naik, listrik naik, kini harga-harga akan naik juga tanpa harus ada faktor tersebut, karena kekurangan distribusi, gagal panen, dan lain sebagainya.

Pemerintah, sebaiknya segera melakukan bukan hanya menyantuni yang kena Banjir, Deperindag harus memastikan bahwa distribusi sembako berjalan lancar.  Menteri Pertanian, tidak hanya menyerahkan bantuan Traktor, tapi memastikan Bahan Pokok tersedia. Menteri Peranan Wanita, memastikan anak-anak korban Banjir mendapatkan perlindungan, bukan hanya anak TKI Ilegal yang digendong. Polisi dan TNI, ayo lakukan Operasi Zebra di tempat-tempat Banjir yang konon banyak Pencuri yang aji mungpung. Kalau Perlu, Gunakan alat Perang untuk memerangi musibah ini. Para Ilmuwan, menteri Ristek dan Teknologi, apa gak bisa Hujannya dialihkan ke LAUT. Gunakan Teknologi, ITB, ITS kemana...? Kalau Kemarau Panjang, mereka bisa bikin Hujan.Nah apa Hujan gak bisa dialihkan?

Diluar semua itu, Bencana terkadang memberikan pengalaman baru. Aceh, yang kini sudah 10 Tahun, sudah berubah. Mungkin, kita harus menunggu 10 Tahun untuk mengubah Banjir ini? Wallahu Alam....

#Pertanyaan

1. Untuk Pak Jokowi, Jika Pemkab sebagaimana Pemkab Cirebon, tidak memiliki Anggaran Khusus untuk Banjir, lalu dari Pos mana hal ini harus dimunculkan?

2. Jika ini Bukan Urusan Pak Jokowi, sebaiknya ke siapa hal ini ditanyakan?

#Hati-hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun