Masjid yang berlantaikan marmer yang berukuran kurang lebih 40 m2 ini dibangun pada tahun 1712 dan menjadi saksi berjayanya Islam pada masa itu.
Tetapi, ada sedikit bau mistik di dalam masjid tua itu. Di belakang mimbar khatib atau di ujung kepala imam tatkala dalam keadaan sujud terdapat pintu gua yang disebut "pusena tanah" (pusat bumi) oleh orang-orang tua di Buton.
Konon dari dalam gua itu keluar suara adzan pada suatu hari Jumat. Peristiwa itu menjadi latar belakang pendirian masjid di tempat tersebut.
Benteng Keraton Wolio ini memiliki 12 pintu gerbang dan 16 pos jaga (bastion). Tiap pintu gerbang (lawa) dan bastion dikawal empat sampai enam meriam. Pada pojok kanan sebelah selatan terdapat godana-oba (gudang mesiu) dan gudang peluru di sebelah kiri.
Kita sebagai generasi penerus sudah sepatutnya kita mengetahui dan menjaga warisan budaya Indonesia. Karena sejatinya dengan sejarah kita dapat mengetahui masa lalu itu benar adanya.
Semoga bisa bermanfaat.
"Kabarakatina tanah Wolio"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H