Mohon tunggu...
Raudhotus Salimah
Raudhotus Salimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang gemar dalam membaca buku sehingga saya dapat dengan mudah larut dalam halaman-halaman yang menarik dan beragam dari berbagai genre, mulai dari fiksi hingga nonfiksi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Meningkatkan Partisipasi Politik

17 Juni 2023   11:33 Diperbarui: 17 Juni 2023   11:54 1457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada bagian latar belakang masalah, dikemukakan bahwa perkembangan teknologi digital secara signifikan telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, termasuk di bidang politik. Pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan partisipasi politik merupakan isu terkini dan penting, terutama di negara seperti Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar dan pengguna internet terus bertambah. Teknologi digital seperti internet, media sosial dan aplikasi berbasis online telah mengubah cara orang berinteraksi, berkomunikasi, dan menerima informasi.

Selanjtnya, dalam tinjauan pustaka mendefinisikan teknologi digital sebagai teknologi yang digunakan dengan bantuan sistem komputer. Teknologi digital telah memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan partisipasi politik melalui kemudahan akses informasi, partisipasi publik yang lebih besar, dan kempanye politik yang efektif. Partisipasi politik dijelaskan sebagai keikutsertaan warga negara biasa dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi hidupnya. Teknologi digital dapat memainkan peran pentig dalam meningkatkan partisipasi politik dengan memfasilitasi akses ke informasi politik, memungkinkan komunikasi langsung antara warga negara dan pemimpin politik, serta memperluas platform online untuk partisipasi.

Namun, dalam pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan partisipasi politik juga terdapat tantangan. Salah satu tantangan utama adalah kesenjangan digital, dimana sebagian orang atau kelompok tidak mempunyai akses yang memadai dalam prasarana teknologi atau kekurangan keterampilan digital. Tantangan lainnya adalah disinformasi dan manipulasi informasi, dimana informasi palsu dapat dengan cepat mempengaruhi persepsi dan opini politik. Pelanggaran privasi dan keamanan data juga menjadi tantangan dalam pemanfaatan teknologi digital dalam konteks politik.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk mengembangkan kebijakan dan inisiatif yang memastikan akses yang baik, pendidikan digital yang inklusif, perlindungan privasi yang baik, serta peningkatan literasi digital. Dalam penulisan ini, metode tinjauan pustaka digunakan untuk mengumpulkan informasi dari buku dan jurnal yang relevan tentang pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan partisipasi politik.

KESIMPULAN

Pemanfaatan teknologi digital dalam meningkatkan partisipasi politik dengan demikian mempunyai potensi manfaat yang sangat besar, seperti memberikan suara yang lebih representatif bagi masyarakat, meningkatkan tanggung jawab pemimpin politik, memperkuat demokrasi, serta memberikan ruang yang lebih besar bagi kelompok marginal dan kaum muda untuk berpartisipasi aktif dalam proses politik. Meskipun terdapat tantangan dalam pemanfaatan teknologi digital, peluang untuk melibatkan banyak orang dalam proses politik juga terbuka lebar. Oleh karena itu, upaya untuk mengatasi tantangan tersebut dan memastikan partisipasi politik yang efektif melalui pemanfaatan teknologi digital menjadi sangatlah penting.

SARAN

Pertama, perlu memastikan akses yang merata ke teknologi digital di seluruh populasi untuk mengatasi kesenjangan digital. Kedua, pendidikan dan pelatihan digital yang inklusif harus diprioritaskan untuk mendorong literasi digital sehingga individu dapat memanfaatkan teknologi dengan efektif dalam partisipasi politik. Ketiga, penggunaan platform daring dapat diperluas untuk memfasilitasi partisipasi politik yang luas dan inklusif melalui forum diskusi, petisi online, dan partisipasi publik lainnya. Terakhir, keterlibatan generasi muda dalam partisipasi politik dapat diperkuat melalui pengembangan platform yang relevan dan menyediakan ruang untuk suara mereka.

DAFTAR PUSTAKA

A, S. A. (2023). Ketertarikan Gen Z dan Milenial dalam Menerima Informasi Komunikasi Politik. Academia.edu, 6.

Muhasim. (2017). Pengaruh Tehnologi Digital, Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik. Palapa : Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan.

Seta, B. (2011). Pengantar Ilmu Politik. Indie Book Corner: Jogjakarta.

Setiawan, W. (2017). Era Digital dan Tantangannya . CORE.

Soekarwo. (2021, Desember Kamis). Partisipasi Politik dan Digitalisasi Pemilu di Indonesia. JawaPos.com.

Surbakti, R. (1992). Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun