Mohon tunggu...
Raudhatur Rahmi
Raudhatur Rahmi Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa

Saya suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Inklusi dalam Prespektif Islam: Merangkul Keberagaman dan Keadilan

28 Oktober 2023   23:05 Diperbarui: 28 Oktober 2023   23:12 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Syahputri (2023), Islam menekankan pentingnya memberikan hak-hak individu secara adil, termasuk hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Dalam sistem pendidikan inklusi, setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki. Tidak ada diskriminasi atau pembatasan berdasarkan ketidak mampuan atau perbedaan individu.

Oleh karena itu, pendidikan inklusi dalam perspektif Islam berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang ramah, yang mampu menyediakan dukungan dan bantuan yang dibutuhkan oleh individu dengan kebutuhan khusus agar mereka dapat belajar dan berkembang secara optimal (Maria et al, 2023).

kesimpulannya, pendidikan inklusi dalam perspektif Islam adalah pendekatan yang merangkul keberagaman dan keadilan. Dengan menghargai keberagaman dan memberikan kesempatan yang adil bagi semua individu, pendidikan inklusi dalam perspektif Islam dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan berkeadilan.

Allah menciptakan manusia berbeda satu sama lainnya agar saling berhubungan dalam rangka saling membutuhkan. Pendidikan inklusi merupakan ideologi yang lazim kita raih. Sehingga konsekuensi dari pandangan bahwa pendidikan inklusi itu sebagai ideologi dan cita-cita, bukan sebagai modal maka akan terjadi keragaman dalam implementasinya, antara daerah yang satu dengan daerah yang lain, bahkan sekolah yang satu dengan sekolah yang lain.

Dengan demikian, berarti pendidikan inklusi adalah konsep pendidikan yang merangkul semua anak tanpa terkecuali. Pendidikan inklusi berasumsi bahwa belajar bersama adalah suatu cara yang lebih baik, yang dapat memberikan keuntungan bagi setiap orang, bukan hanya anak-anak yang diberikan label sebagai individu yang memiliki suatu perbedaan.

KESIMPULAN 

Pendidikan inklusi adalah suatu sistem pendidikan yang dirancang dan diatur dengan sebagaimana rupa agar dalam pendidikan di suatu lembaga pendidikan khususnya pada Lembaga Pendidikan Islam (Sekolah Islam dan Madrasah) itu, tidak memilah atau membedakan karakteristik (kelebihan atau kekurangan) individu atau peserta didik secara fisik, mental, emosional sosial, dan atau bahkan pada sisi ekonomi secara sosial. Oleh karena itu, pendidikan inklusi dalam perspektif Islam bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang adil dan setara bagi semua individu, tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan perbedaan yang ada (Sutarya, 2019).

Pendidikan inklusi dalam perspektif Islam berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang ramah, yang mampu menyediakan dukungan dan bantuan yang dibutuhkan oleh individu dengan kebutuhan khusus agar mereka dapat belajar dan berkembang secara optimal (Maria et al, 2023).

Dengan menghargai keberagaman dan memberikan kesempatan yang adil bagi semua individu, pendidikan inklusi dalam perspektif Islam dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan berkeadilan. Sehingga konsekuensi dari pandangan bahwa pendidikan inklusi itu sebagai ideologi dan cita-cita, bukan sebagai modal maka akan terjadi keragaman dalam implementasinya, antara daerah yang satu dengan daerah yang lain, bahkan sekolah yang satu dengan sekolah yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun