Mohon tunggu...
Raudhatul Jannah
Raudhatul Jannah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nadia Salsabila dan Israk Nahkodai Kejar Mimpi Aceh Periode 2024/2025

29 Januari 2024   01:25 Diperbarui: 29 Januari 2024   13:49 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi/ Kejar Mimpi Aceh

Komunitas Kejar Mimpi Aceh (KMA) mengadakan perpisahan dan pelantikan pegurus baru periode tahun 2024/2025 yang bertema "It's Time to Say Welcome and Goodbye: The New Chapter of KM Aceh". Kegiatan ini dilangsungkan di cafe Euphoria, Sabtu (27/01/2024).

Kejar Mimpi merupakan sebuah gerakan yang di inisiasi oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk (Cimb Niaga) sejak 2017, Kejar Mimpi Aceh  merupakan salah satu dari komunitas Kejar Mimpi yang tersebar di 35 kota di seluruh Indonesia. Kejar Mimpi Aceh yang terbentuk sejak 12 oktober 2019 dengan adanya kegiatan leaders camp Aceh. Kejar Mimpi Aceh secara aktif menciptakan program yang berdampak positif bagi anak muda dan masyarakat luas melalui komunitas Kejar Mimpi Aceh.

PIC kegiatan, Safira Zahrani mengatakan kegiatan ini berkonsep romantic family yang bertujuan selain peralihan jabatan juga merupakan ajang memperkuat silaturrahmi antara alumni dan anggota Kejar Mimpi Aceh.

"Konsepnya romantic family yang bertujuan untuk menjalin bounding silaturrahmi sesama alumni dan member KMA," ungkap Safira.

Dalam hal ini terpilih Nadia Salsabila sebagai Leader Kejar Mimpi Aceh 2024/2025 dan Israk Miftahul Fajar sebagai Vice Leader melalui pemungutan suara yang dilakukan beberapa hari silam.

Nadia Salsabila, selaku Leader KMA 2024/2025 merasa senang sekaligus berat dalam mengemban amanah ini, karena harus memimpin sebuah organisasi yang sangat berdampak dan salah satu komunitas yang ada di seluruh Indonesia. menurutnya, ada tekanan tersendiri karena KMA merupakan organisasi yang sudah terkenal.

"Senang tapi berat juga karena ada pressure sendiri karena harus memegang komunitas yang berdampak di lndonesia," ujar Nadia.

Namun, ia berharap dengan menjadi pemimpin di komunitas ini bisa belajar seiring berjalannya waktu dan berharap agar kedepannya komunitas ini terus berkembang dan bisa lebih berdampak lagi kedepannya.

"Mungkin seiring berjalan waktu bisa belajar juga agar KMA bisa lebih berkembang dan bisa terus berdampak ke masyarakat," harapnya.

Lia Hanifa, Leader 2022/2023 sebelumnya mengungkapkan, selama menjabat ia sudah bisa membuktikan tentang kepemimpinan perempuan dan yakin bahwasanya cahaya Tut Wuri Handayani bisa lahir dari perempuan-perempuan Aceh. Menurutnya, KMA merupakan rumah ternyaman dan berdampak.

"Dari sini saya bisa membuktikan women leadership itu nyata adanya, karena saya menjadikan komunitas ini sebagai rumah tempat berdampak. Saya yakin cahaya Tut Wuri Handayani bisa lahir dari pemimpin perempuan di tanah rencong," ujar Lia.

Lia berharap agar pemimpin baru KMA bisa meneruskan estafet kepemimpinannya dan bisa membuat gebrakan program yang lebih berdampak bagi masyarakat.

"Semoga bisa meneruskan estafet yang sudah ada dan bisa membuat gebrakan-gebrakan baru yang lebih luar biasa dan berdampak," pungkasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun