Munculnya isu ekonomi dalam politik global setidaknya dibantu oleh dua peristiwa besar global. Setidaknya sebagian, dua peristiwa besar di seluruh dunia telah membawa masalah ekonomi ke dunia politik. Sejak revolusi benua Eropa dan Amerika pada tahun 1830an dan 1850, ekonomi telah masuk ke dalam politik internasional.Â
Ekonomi negara-negara Eropa tidak bekerja sama dan bersaing untuk memenuhi kebutuhan ekonomi selama revolusi.si permintaan amunisi industri militer. Masalah ekonomi muncul setelah dua perang dunia. Masalah ekonomi dan politik internasional muncul selama tahun ini. Namun, sistem ini tidak disukai setelah krisis ekonomi 1970-an, dan hampir semua negara, terutama Amerika Serikat dan Eropa Barat, telah mengambil tindakan proteksionis.Â
Setelah Perang Dunia Kedua, orang-orang dari seluruh Eropa berkumpul untuk berdagang dan memperbaiki ekonomi mereka. Presiden Plancis de Gaulle dan Mentelis Negri Plancis Robert Schumann mendirikan Cetera Peruenjan di Paris pada tahun 1951. Tujuannya adalah untuk membantu ekonomi anggota masyarakat Batuba dan sawah Baja Elopa.
Regionalisme ekonomi dan peningkatan ketergantungan internasional kemudian menjadi masalah ekonomi utama. Menurut John Marsheimer, transisi setelah konflik dari era konfrontasi politik dan kerja sama ke era kerja sama ekonomi dan konflik telah menjadi tantangan. Menjelang akhir Pelandingin, sistem permodalan internasional membantu pemerintahan demokratis Barat bekerja sama ekonomi, tetapi selama 45 tahun menghadapi ancaman komunisme. Faktor Ankaman yang muncul secara bersamaan menunjukkan kurangnya kemajuan ekonomi dan kerja sama, termasuk komitmen terhadap otonomi ekonomi, yang telah menjadi fenomena global.Â
Pembangunan blok pedesaan dapat menunjukkan evolusi menuju paradigma ekonomi daripada ideologi politik sebelum dan sesudah Perang Dingin. Setelah perang berakhir, APEC, NAFTA, Uni Eropa, dan AFTA adalah blok ekonomi yang kuat. Dingin. Selain itu, pergeseran ideologis menuju perspektif ekonomi ini memiliki dampak lain.Â
Bisnis non-negara seperti perusahaan multinasional muncul sebagai hasil dari pertukaran ekonomi internasional yang lebih luas melalui hubungan ekonomi internasional. Problem ekonomi mendominasi politik internasional selama 1990-an. Tidak juga, tetapi hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi lebih penting daripada hal-hal yang berkaitan dengan politik. Pendekatan kebijakan internasional baru-baru ini disebut pendekatan kebijakan ekonomi karena hubungan erat antara ekonomi dan politik.Â
Pendekatan ekonomi politik ini menjelaskan hubungan antara ekonomi dan politik, seperti yang ditunjukkan oleh hubungan antara pasar dan negara. Pertama, kebijakan menentukan cara kegiatan ekonomi diatur untuk memenuhi kepentingan kelas penguasa. Jika dibandingkan, sifat sistem ekonomi ditentukan oleh cara orang menggunakan kekuasaan.Â
Namun, kegiatan ekonomi biasanya menentukan bagaimana orang membagi kekuasaan dan kekayaan. Keseimbangan kekuasaan kelompok dipengaruhi oleh keuangan. Ini akan menghasilkan struktur baru dalam hubungan dan sistem politik. Ekonomi. Dinamika hubungan internasional modern juga sangat dipengaruhi oleh interaksi yang berfluktuasi antara politik dan bisnis.
Kebijakan ekonomi dan blokade sering dipaksakan oleh politik, dan kebijakan sering digunakan untuk menentukan kebijakan ekonomi. Libya, Iran dan Irak telah menjadi sasaran blokade ekonomi oleh pemerintah AS karena menentang kehadiran dan dominasi AS di dunia Arab.Â
Ini dilakukan untuk melemahkan Jepang, yang berhasil menopang pemerintah, dan LDP telah dibantu oleh kebijakan seperti penyelesaian sengketa antara Indonesia dan WTO pada kendaraan bersama. Situasi ini juga menyoroti dampak serius krisis ekonomi Asia terhadap politik dalam negeri. dari masing-masing negara.Â
Dalam semua hubungan internasional, dari barat ke timur, peningkatan pertumbuhan dan kemiskinan dalam kekayaan adalah masalah ekonomi yang paling penting. Saat ini, posisi suatu negara di panggung global sangat dipengaruhi oleh ekonominya. Ekonomi negara tampaknya mengalami penurunan. Pronk dari Jepang mengatakan bahwa negara-negara di seluruh dunia termasuk dalam tiga kategori: pertama, rata-rata, dan astronot yang hilang.Â
Negara-negara maju memiliki ekonomi yang dicirikan oleh inovasi produk dan proses produksi yang tinggi, serta strategi perusahaan yang lebih baik untuk produksi, penjualan, dan pemasaran. Karena mereka tidak menganggapnya, negara-negara zona tengah memiliki keunggulan khusus di banyak bidang. situasi ekonomi mereka sendiri, yang memungkinkan mereka mengikuti pemimpin mereka dan mendapat manfaat dari apa yang mereka lakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H