Mohon tunggu...
Raudhatul Jannah
Raudhatul Jannah Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas

Saya seorang guru kelas di SDN 4 Kutosari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.2

2 November 2024   23:58 Diperbarui: 3 November 2024   00:15 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Salam dan Bahagia

Kali ini saya menuliskan Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.2 tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya. Jurnal refleksi dwi mingguan modul 3.2 tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya dibuat dengan model refleksi 4F (Fact, Feeling, Findings, Future) yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway.

Fact (Peristiwa)

Pembelajaran Modul 3.2 tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya dilaksanakan dengan alur MERDEKA, yakni Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi antarmateri, dan Aksi nyata. Tahap Mulai dari diri dimulai pada hari   Kamis, 23 Oktober 2024. Pada tahap Mulai Diri Sendiri saya mengerjakan kuiz tentang faktor-faktor yang memengaruhi ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya yang terdiri dari dari 7 soal.

Tahap selanjutnya adalah eksplorasi konsep. Pada sesi pembelajaran ini, saya banyak melakukan eksplorasi mandiri dengan menelaah konsep dasar tentang sekolah sebagai ekosistem, Pendekatan Berbasis Kekurangan dan Pendekatan Berbasis Aset, Sejarah Singkat Pendekatan Asset-Based Community Development, dan aset-aset dalam sebuah komunitas. Aktivitas setelah membaca mandiri dilanjutkan dengan berdiskusi bersama dengan CGP lainnya pada Forum Diskusi.

Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan Ruang Kolaborasi 1 yang dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2024. Dalam kegiatan tersebut, kami dibagi menjadi 3 kelompok. Saya menjadi kelompok 1 bersama Bu Uci dan Bu Nur Adi. Kami berdiskusi tentang aset dan 7 modal yang ada di sekolah kami masing-masing.

Setelah kegiatan ruang kolaborasi 1, dilanjutkan dengn kegiatan ruang kolaborasi 2 atau sesi presentasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2024. Saya bertugas sebagai penjawab.

Kegiatan Ruang Kolaborasi selesai, saya melanjutkan pada tahap Demonstrasi Kontekstual. Demonstrasi kontekstual kali ini saya diminta untuk menganalisis sebuah video yang berisi praktik baik tentang pemanfaatan aset dengan BAGJA.

Kegiatan Elaborasi Pemahaman bersama instruktur dilaksanakan pada tanggal 1 November 2024.

Feeling (Perasaan)

Modul 3.2 telah memberikan pencerahan yang luar biasa bagi perkembangan diri saya karena memperoleh pengetahuan baru. Pengetahuan baru ini membuka mata saya untuk mampu mengenali dan menggali potensi sumber daya/aset yang ada di sekitar lingkungan sekolah saya. 

Saya merasa termotivasi untuk melakukan pemetaan komprehensif terhadap semua aset tersebut agar dapat dimanfaatkan secara optimal. 

Selain itu, saya merasa tertantang untuk berbagi pengetahuan ini dengan rekan sejawat di sekolah agar mereka juga dapat mengadopsi pendekatan PKBA (Pengembangan Komunitas Berbasis Aset) dalam upaya menemukan aspek positif dalam kehidupan sekolah dan mengoptimalkannya. 

Dengan demikian, kami bisa menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih berdaya dan bermanfaat warga sekolah terutama bagi peserta didik.

Findings (Pembelajaran)

Setelah mempelajari modul 3.2, saya memperoleh banyak pembelajaran berharga tentang pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah. Saya belajar untuk fokus pada sesuatu yang positif dalam pengambilan keputusan dan perencanaan berdasarkan kekuatan serta potensi yang ada. 

Modul 3.2 ini mendorong perubahan paradigma dari pola pikir yang seringkali bersifat cenderung melihat permasalahan dan kekurangan terlebih dahulu (Deficit Based Thinking). Hal ini merupakan langkah yang baik untuk mengembangkan pendekatan yang lebih proaktif dan membangun pada aset/kekuatan yang ada di sekolah kita. 

Dalam modul 3.2 ini, CGP mendalami konsep sekolah sebagai ekosistem, di mana terdapat interaksi antara unsur biotik (murid, guru, kepala sekolah, staf/tenaga kependidikan, pengawas sekolah, orangtua murid/wali, dan masyarakat sekitar sekolah) dan unsur abiotik (keuangan, sarana, dan prasarana). 

Dengan pemahaman ini, CGP menyadari bahwa sekolah bukanlah sesuatu yang bisa berdiri sendiri, tetapi terhubung erat dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini membuka peluang untuk memanfaatkan semua sumber daya yang ada di sekitar sekolah secara lebih efektif dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. 

Pembelajaran di modul 3.2 ini juga memberi pengetahuan dan kesempatan untuk dapat membedakan tujuh aset utama yang dimiliki oleh lingkungan sekolah meliputi modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan/alam, modal finansial, modal politik, dan modal agama dan budaya.

 Dengan mengetahui aset-aset dalam komunitas, maka kita diharapkan memiliki strategi dalam pemanfaatannya sehingga pada akhirnya kita memiliki karakteristik komunitas yang berkualitas.

Future (Penerapan)

Setelah mempelajari modul 3.1, harapannya saya bisa menerapkan pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (Asset-Based Community Development/ABCD) dengan mengubah pola pikir (mindset) dan sikap positif sebagai langkah awal.

 Implementasi modul 3.2 ini diharapkan mampu membantu sekolah dalam membangun ekosistem yang merangsang pertumbuhan dan perkembangan peserta didik, sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. 

Kita perlu ingat bahwa cara sekolah memandang ekosistemnya sangat memengaruhi keberhasilan proses pembelajaran. Dengan demikian, penggunaan ABCD dapat membuka potensi positif di lingkungan sekolah, menjadikan aset dan sumber daya yang ada sebagai dasar pengembangan pendidikan yang lebih baik.

Demikian jurnal refleksi dwi mingguan Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.

Semoga bermanfaat.

Terimakasih.

Salam Guru Penggerak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun