Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Media Thailand Tuding Sananta Sebagai Pemicu Keributan Final SEA Games 2023

21 Mei 2023   17:34 Diperbarui: 21 Mei 2023   19:43 2852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadhan Sananta/dok.pssi

Ramadhan Sananta berhasil tampil memukau selama pergelaran SEA Games 2023. Pemain milik PSM Makassar tersebut sukses mencetak 5 gol sepanjang turnamen dan memuncaki topskor Sea games 2023 bersama dengan rekannya Muhammad Fajar Fathur rahman dan Striker Vietnam Nguyen Van Tuc.

Namun Ramadhan Sananta juga tidak lepas dari pandangan negatif dari media. Salah satu media Thailand, Thairath menyoroti Ramadhan Sananta. Sang pemain dianggap sebagai pemicu keributan yang terjadi di partai final SEA Games 2023.

Media Thailand tersebut menyebutkan bahwa kericuhan yang terjadi saat final tersebut di awali dengan selebrasi didepan bench pemain Timnas Thailand yang dilakukan oleh Ramadhan Sananta menjelang berakhirnya waktu normal babakkedua

Pernyataan ini disampaikan oleh media kenamaan Thailand tersebut dalam salah satu artikelnya.

"Sananta berlari dari sisi bench Timnas U-22 Thailand dan membawa bendera Indonesia sehingga menimbulkan keributan karna dianggap tidak menghormati Timnas Thailand"
_Thairat_

Media Thailand tersebut menjadikan Sananta sebagai biang kerok keributan bukan tanpa alasan melainkan berdasarkan cuplikan video Sananta yang beredar di jagad maya.

Padahal dalam laga tersebut Sananta sudah ditarik keluar oleh sang juru taktik, Indra Sjafri dan digantikan dengan Irfan Jauhari.

Selebrasi yang dilakukan Sananta pun dirasa wajar karna ada sedikit prank yang dilakukan wasit yang pemimpin pertandingan.

Masa injury time seharusnya sudah selesai. Wasit meniup peluit yang disangkanya sebagai peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan sehingga ia pun melakukan selebrasi. Namun ternyata peluit tersebut adalah peluit free kick untuk Thailand.

Free kick tadi justru menjadi gol penyama kedudukan untuk Thailand. Namun Thailand juga ikut memancing keributan dengan melakukan selebrasi provokatif di laga tersebut.

Dan puncak keributan utama pun terjadi di babak extra time babak pertama setelah Irfan Jauhari berhasil mencetak gol yang membuat Indonesia kembali unggul.

Setelah itu adu jontos dan banjir kartu merah pun tidak bisa terhindarkan dalam laga tersebut. Laga final pada akhirnya tetap dimenangkan oleh Timnas Indonesia dengan skor akhir 5-2

Asumsi dari media Thailand tersebut memang sedikit aneh dan menyamarkan kesalahan timnasnya sendiri. Namun yang paling penting kita yang dapat medali emas dalam edisi sea games kali ini terlepas dari apapun opini pihak diluar sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun