Walaupun begitu kami tetap memilih untuk masuk kedalamnya dan ternyata tampilan dalam jauh lebih mempesona dari tampilan luar.
Pesona dari tempat wisata yang satu ini bukan hanya jembatan yang terbentang tanpa maksud dan tujuan melainkan dibawahnya juga dialiri dengan sungai.
Disekitarnya dikelilingi oleh banyak pepohonan, ada juga ayunan serta cafe yang menyediakan makanan dan minuman penghangat badan.
Dari yang ditampilkan sangatlah cocok untuk mengabadikan momen apalagi di hari jum'at pagi suasananya tidak begitu ramai sehingga kita pun bisa mendapatkan kepuasan maksimal karna kita serasa sebagai pemiliknya.
Jembatan Kala Semayon juga menjadi jalur penghubung  dengan perkampungan penduduk desa Suka Ramai. Dan yang membuat pengunjungnya bertambah bahagia karna tempat ini juga tidak dikenakan biaya masuk layaknya Tempat wisata lainya yang mengharuskan membayar tiket masuk.
Itu artinya anda bisa masuk ketempat ini secara cuma cuma. Jadi kalau anda kesini anda hanya butuh menyediakan uang untul keperluan konsumsi saja. Jauh lebih hemat bukan?
Penulis sendiri hanya memilih ngopi santai saja karna tidak suka  dengan kopi hitam agar tetap bisa menghangatkan badan sekaligus menghilangkan rasa kantuk
Hal ini tidak terlepas dengan cuaca dingin yang terkadang membuat seseorang lebih senang rebahan dibandingkan jalan jalan. Kalaupun jalan jalan terkadang malah mendukung untuk mengantuk  saat dijalan.