Momentum lebaran kali ini tidak hanya dihiasi dengan ajang silaturrahmi tapi juga ajang mengasah kemampuan otak bahkan nostalgia.
Betapa tidak soal untuk mystery challenge 6 kompasiana sendiri identik dengan soal soal anak anak sekolah. Buat kita yang sudah tidak lagi sekolah tentunya butuh sedikit memikirkan masa lalu. Hmm gagal move on dong hehe.
Seharusnya kita tidak menjadi manusia yang mudah lupa ya karna kita dari kecil didik untuk mengingat bukan melupakan.Â
Dan ini sangat sejalan dengan otak manusia yang mana memori otak manusia itu berkali kali lipat lebih besar dari memori komputer.
So jika kita memang benar benar serius mempergunakan otak kita maka dijamin ia akan berfungsi optimal. Bukti nyata itu bisa kita lihat dari para penghafal quran yang mampu menyimpan 30 juz alquran dimemori otaknya
Tak jauh berbeda dengan para ilmuwan yang menaruh fokus terhadap bidang ilmu tertentu tentunya juga akan memfokuskan otaknya untuk menyimpan memori terkait keilmuwan yang ia tekuni.
Menjawan soal dari kompasiana membuat saya sedikit mengasah otak saya dan mengetes saya untuk mengingat masa lalu. Alhasil saya belum move on *ehh
Belum move on dalam hal ini dikarenakan saya masih banyak mengingat pelajaran masa sekolah dulu. Walaupun tidak 100% namun bagi saya ini sudah cukup baik.
Dalam dua hari berturut turut saya sama sama mendulang 90 poin. Poin 90 aja berpasangan, saya aja yang engga *ehh.
Ungkapan diatas Itu hanya sebatas selingan saja. Namun hal sebenarnya yang saya simpulkan dari poin identik diatas adalah bawa dalam hidup ini butuh yang namanya konsistensi.Â
Kalaupun anda tidak bisa mendapat hasil lebih setidaknya kita bisa mempertahankan hasil yang pernah kita dapatkan sebelumnya.
Tetap Semangat untuk kita semua
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H