Manajemen Bayern Munchen membuat keputusan yang begitu mengejutkan banyak pihak saat jeda internasional beberapa waktu lalu.
Julian Nagelsman dipecat tanpa alasan yang rasional dan digantikan oleh Thomas Tuchel. Hal ini dikarenakam manajemen bayer Munchen mengincar treble winners dan tidak yakin Nagelsman bisa mewujudkannya.
Padahal jika kita lihat statistik Nagelsman selama menangani Bayern munchen bisa dikatakan cukup baik dan menjanjikan.
Sebelum ia dipecat, ia mampu membawa Bayern munchen kebabak 8 besar liga champions Eropa dengan menyapu bersih semua laga dengan kemenangan.
Bayern Munchen juga berada dalam posisi memuncaki klasemen sementara Bundesliga Jerman serta masih melanjutkan Petualangan di kompetisi DFB Pokal.
Namun ketika Nagelsman dipecat dan Diangkatnya thomas tuchel sebagai pelatih, keadaan pun seakan berubah 180 derajat.
Hanya dalam 7 laga saja Tuchel sudah menuai rekor yang sangat buruk bahkan berpotensi membuat Bayern munchen puasa gelar musim ini.
Diawali dari tersingkirnya Bayern Munchen diajang DFB pokal karna kalah dari borrusia Dortmund, berlanjut dengan tersingkirnya tim asal Munich tersebut dari ajang liga champions Eropa setelah takluk dari Manchester city dengan agregat 4-1.
Dan yang terbaru Bayern Munchen harus rela turun ke peringkat kedua klasemen Bundesliga usai dikudeta oleh Borrusia Dormuntd.
Hal ini tidak terlepas dari hasil berbeda yang akan didapatkan kedua tim di laga terakhir yang mereka jalani.
Borrusia Dortmund menang telak dengan skor 4-0 atas frankfurt sedangkan Bayern munchen  justru menyerah atas Mainz dengan skor akhir 3-1.
Dengan demikian Borrusia Dortmund pun berhak atas posisi puncak karna memiliki keunggulan satu poin atas Bayern munchen.
Seharusnya Manajemen Bayern Munchen bisa mengambil pelajaran terhadap kejadian ini agar tidak gegabah lagi dalam mengambil keputusan memecat dan mengangkat pelatih baru apalagi jika pelatih yang sedang menangani memiliki peforma yang sangat impesif
Jika pada akhirnya malah jadi seperti ini maka bisa dikatakan ini benar benar sebagai sebuah kerugian yang nyata.
Kalau istilah orang orang itu kena Karma, mungkin ada benarnya dan yang paling penting dari itu semua adalah jangan sampai ambisi itu membuat kita buta untuk menilai dan memberikan apresiasi kepada pihak terkait terhadap peforma baik yang ditampilkannya bukan jusru membuat keputusan yang menzalimi.Â
Dan dalam hal ini juga kita paham bahwa balasan dari sebuah perbuatan yang tidak menyenangkan Terkadang sangat cepat datangnya.
Menarik untuk ditunggu apakah Bayern munchen akan benar benar puasa gelar dimusim ini atau Thomas tuchel bisa segera memperbaiki peforma dari skuadnya saat ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
