Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Yuk Kenalan dengan Kue Khas Aceh Saat Lebaran

21 April 2023   11:53 Diperbarui: 21 April 2023   11:56 1402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walaupun tahun ini lebaran tidak serentak antara keputusan ormas dan pemerintah, namun tetap saja tidak akan mengurangi kekhasan lebaran itu sendiri.

Lebaran ditiap daerah tentunya memiliki Tradisi masing masing dalam banyak hal termasuk juga kue lebaran.

Di Aceh sendiri bahkan memiliki kue khas tradisional yang cocok disajikan saat lebaran. Apa aja?

1. Timphan

Timphan sendiri adalah salah satu jenis kue basah yang terdiri dari pencampuran tepung dan pisang. Tepung adalah bahan utamanya sedangkan pisang sendiri adalah bahan tambahan agar tepung bisa menjadi sebuah adonan.

Sebenarnya tidak harus pisang, dalam hal ini juga bisa diganti dengan labu kuning dan pernah juga kami menggunakan durian hehe karna ini semua dikembalikan dengan selera kita.

Sedangkan untuk isi dari timpham itu biasanya menggunakan parutan kelapa yang sudah digonseng dengan gula ataupun bija juga menggunakan selai srikaya.

Kemudian dibalut dalam daun pisang dan dikukus. Timphan sendiri cuma bisa bertaham tanpa basi maksimal 2-3 hari. Maka daripada itu keseringan ia ada dan dihidangkan di awal awal lebaran saja.

2. Bhoi

Bhoi ikan/tokopedia
Bhoi ikan/tokopedia

Bhoi ini juga termasuk kue khas Aceh yang tidak hanya menjadi sajian lebaran tapi juga sering ada dalam seserahan kue dalam acara resepsi pernikahan.

Dia memiliki beragam bentuk dan kebanyakan orang disini senang dengan bentuk ikan karna ukurannya yang lebih besar.

Meskipun jika dilihat tampilan luarnya begitu gersang namun ketika kita makan dalamnnya lembut kok

3. Keukarah

Keukarah/kompas.com
Keukarah/kompas.com

Kami menyebutnya dengan nama keukarah, namun kalau mau di indonesiakan, anda bisa menyebutnya dengan nama sarang burung.

Bentuknya yang unik ini membuat ia terlihat menarik. Namun saat ini anak muda tidak terlalu suka dengan kue ini karna dianggap ketinggalan jaman. Namun para orang tua masih begitu mencintai kue yang satu ini karna merupakan warisan kue khas Aceh.

4. Boh Usen

Boh usen/Baranews.com
Boh usen/Baranews.com

Bentuknya seperti bulan sabit membuat kue ini terlihat menarik. Namun saya tidak terlalu suka dengan kue ini makanya dirumah saya bisa dikatakan tidak pernah ada.

Namun pada suatu hari ketika saya PKL saya diberikan kue ini dan diminta untuk dicicipi ternyata kue ini enak juga.

Namun saya justru berfikir ini rasanya enak karna beliau yang buat atau dasarnya emang enak hehe.

Terkadang karna tidak niat mencicipi membuat kita tidak tau bagaimana rasa aslinya

Demikian artikel kali ini semoga kita semakin mengena kue khas masing masing daerah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun