Walaupun tahun ini lebaran tidak serentak antara keputusan ormas dan pemerintah, namun tetap saja tidak akan mengurangi kekhasan lebaran itu sendiri.
Lebaran ditiap daerah tentunya memiliki Tradisi masing masing dalam banyak hal termasuk juga kue lebaran.
Di Aceh sendiri bahkan memiliki kue khas tradisional yang cocok disajikan saat lebaran. Apa aja?
1. Timphan
Timphan sendiri adalah salah satu jenis kue basah yang terdiri dari pencampuran tepung dan pisang. Tepung adalah bahan utamanya sedangkan pisang sendiri adalah bahan tambahan agar tepung bisa menjadi sebuah adonan.
Sebenarnya tidak harus pisang, dalam hal ini juga bisa diganti dengan labu kuning dan pernah juga kami menggunakan durian hehe karna ini semua dikembalikan dengan selera kita.
Sedangkan untuk isi dari timpham itu biasanya menggunakan parutan kelapa yang sudah digonseng dengan gula ataupun bija juga menggunakan selai srikaya.
Kemudian dibalut dalam daun pisang dan dikukus. Timphan sendiri cuma bisa bertaham tanpa basi maksimal 2-3 hari. Maka daripada itu keseringan ia ada dan dihidangkan di awal awal lebaran saja.
2. Bhoi
Bhoi ini juga termasuk kue khas Aceh yang tidak hanya menjadi sajian lebaran tapi juga sering ada dalam seserahan kue dalam acara resepsi pernikahan.
Dia memiliki beragam bentuk dan kebanyakan orang disini senang dengan bentuk ikan karna ukurannya yang lebih besar.
Meskipun jika dilihat tampilan luarnya begitu gersang namun ketika kita makan dalamnnya lembut kok
3. Keukarah
Kami menyebutnya dengan nama keukarah, namun kalau mau di indonesiakan, anda bisa menyebutnya dengan nama sarang burung.
Bentuknya yang unik ini membuat ia terlihat menarik. Namun saat ini anak muda tidak terlalu suka dengan kue ini karna dianggap ketinggalan jaman. Namun para orang tua masih begitu mencintai kue yang satu ini karna merupakan warisan kue khas Aceh.
4. Boh Usen
Bentuknya seperti bulan sabit membuat kue ini terlihat menarik. Namun saya tidak terlalu suka dengan kue ini makanya dirumah saya bisa dikatakan tidak pernah ada.
Namun pada suatu hari ketika saya PKL saya diberikan kue ini dan diminta untuk dicicipi ternyata kue ini enak juga.
Namun saya justru berfikir ini rasanya enak karna beliau yang buat atau dasarnya emang enak hehe.
Terkadang karna tidak niat mencicipi membuat kita tidak tau bagaimana rasa aslinya
Demikian artikel kali ini semoga kita semakin mengena kue khas masing masing daerah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H