Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Waspada "Lapar Mata" Saat Puasa dan Urgensi Perencanaan Keuangan Selama Ramadhan

16 April 2023   11:00 Diperbarui: 16 April 2023   11:02 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makanan/food-navigator.Asia.com

Pernah ga sih ketika dalam keadaan puasa anda menjadi banyak inginnya? Apalagi saat momen ngabuburit segala takjil yang dijual mampu menarik perhatianmu sehingga kamu pun berkeinginan membeli ini dan itu.

Namun ketika sudah sampai kepada jam berbuka nafsu makan anda tiba tiba tidak sekuat saat ngabuburit tadi. Atau bahkan anda tidak terlalu ingin untuk banyak makan.

Inilah yang dimaksud lapar mata. Maka daripada itu sangat penting bagi kita untuk mewaspadai gejala yang satu ini.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa walaupun saat ramadhan durasi makan kita berkurang, namun pengeluaran kita justru meningkat bahkan membengkak sampai dua kali lipat.

Dalam hal ini kita sangt butuh yang namanya perencanaan keuangan yang matang agar tidak offside. Jangan sampai budget yang sudah kita sediakan dalam memenuhi kebutuhan selama bulan ramadhan justru tidak bisa cukup bahkan harus membuatmu berhutang.

Mungkin kita harus mengingat lagi makna dari puasa secara bahasa yakni menahan diri. Lapar mata sendiri adalah hal yabng harus ditahan agar kita tidak over konsumtif dalam membelanjakan uang.

Jika sampai berhutang karna perkara yang satu ini tentunya akan mengurangi kekusyukan kita dalam memaksimalkan ibadah dibulan ini karna terus terusan teringat hutang dan cicilan yang kiat menumpuk.

Berikut ini ada beberapa kiat yang harus dipatuhi agar keuangan kita tetap aman selama bulan Ramadhan:

Ilustrasi perencanaan keuangan/Satuterpenting.com
Ilustrasi perencanaan keuangan/Satuterpenting.com

1. Buatlah anggaran dan patuhi

Menyusun anggaran sangatlah penting untuk dilakukan agar jelas rencana keuangan kita selama sebulan penuh dan yang paling penting anggaran yang sudah dibuat itu mestinya dipatuhi karna akan percuma saja jika kita rajin buat anggaran tapi pada akhirnya malah diabaikan.

2. Susunlah skala prioritas

Kenapa harus menyusun skala prioritas? Hal ini dikarenakan mayoritas orang menganggap semua hal itu penting sehingga dia pun tak sadar menghabiskan uang dalam jumlah besar.

Padahal dari hal yang penting itu selalu ada hal yang lebih penting yang harus diprioritas.

Acara buka puasa bersama (bukber) dengan alumni adalah salah satu hal yang lazim dibulan ramadhan. Bahkan mungkin ada yang agendanya semua alumni mulai dari alumni SD, alumni SMP, alumni SMA dan alumni kuliah.

Mungkin niatnya adalah baik karna tujuan menjalin silaturrahmi dengam kawan lama. Namun anda juga harus tetap melihat kondisi keuangan anda.

Jika memang tidak memungkinkan untuk ikut bukber semua alumni tingkat sekolah tersebut ya cukup anda ikut bukber sebagiannya aja.

3. Berbuka dan Sahur dengan menu yang sama

Perkara yang satu ini adalah diantara hal yang kami terapkan selama ramadhan dari tahun ke tahun.

Momen sahur sendiri di keluarga kami bukanlah waktu untuk menyantap banyak makanan. Karna memang pada saat itu selera makan kita itu berkurang sehingga makanan yang disediakan juga tidak perlu berlebihan apalagi dimasak lain lagi.

Hal ini selain menjaga kesehatan finansial juga bisa menghindari kita dari perilaku buang buang makanan selama ramadhan.

4. Evaluasi Keuangan Selama Ramadhan

Dalam segala perencanaan tentunya diperlukan evaluasi agar kita bisa menilai apakah pengaturan keuangan dan realisasinya selama ramadhan sudah sesuai atau justru ada hal yang harus diperbaiki kembali.

Demikian dari saya semoga kita bisa lebih bijak lagi mengelola keuangan selama ramadhan dan bisa menjalani ramadhan dengan nyaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun