Kesehatan adala hal yang paling berharga bagi kehidupan kita. Segalanya menjadi tidak menyenangkan bila kita sedang tidak sehat, makan tak enak tidurpun jadi tak nyenyak. Selain itu aktivitas pun menjadi terbatas.
Ruang gerak terbatas membuat kehidupan ikut terasa membosankan. Maka tak heran ketika seseorang kehilangan kesehatannya atau lazim dikenal dengan istilah sakit maka ia pun akan mencari beragam cara untuk sembuh kembali.
Akhir akhir ini viral Pegobatan ala Ida Dayak yang diklaim sebagai pengobatan tradisional. Kendati begitu ada hal menarik dari pengobatan ida Dayak yakni ritual yang ia lakukan sebelum mengobati pasien.
Bentuk ritualnyaa adalah dengan menari nari sehingga mengundang komentar kontroversi. Pengobatan Ida Dayak pun d klaim sebagai sihir karna hal tadi.
Padahal kalau diteliti itu tidak ada hubungannya dengan hal hal mistis melainkan hanya proses relaksasi agar pasiennya dalam perasaan tenang terlebih dahulu.
Pengobatan Tradisional secara umum adalah hal yang menarik bagi saya. Apalagi saya adalah tipe orang yang tidak senang minum obat obatan kimia yang memiliki banyak efek samping.
Kalaupun harus menggunakan obat saya pribadi lebih senang dengan obat luar dibandingkan obat minum. Sebut saja kalau sakit kepala saya akan lebih senang memijatnya saja dengan memakai minyak.
Bahkan terkadang tidak perlu memijat dan hanya cukup menggunakan minyak angin aroma terapi. Reaksi yang ditimbulkan setelah itu mampu meredakan rasa sakit.
Selain untuk menyembuhkan sakit kepala saya juga sering menggunakannya sebagai obat penghilang nyeri haid dan terbukti cukup ampuh.
Saya memang tipe orang yang lebih mengandalkan kekebalan tubuh alami dibandingkan harus menggantungkan diri terhadap obat obatan kimia.
Ketika saya dulu masih sekolah di SMK Farmasi pum gurunya menganjurkan anak farmasi untuk malas minum obat walaupun tugasnya itu meracik obat.
Kenapa begitu?
Jawabannya ada pada logo farmasi yakni gelas piala dn ular yang bermakna obat atau racun.
Dosis yang tepat memang akan mengobati namun efek samping yang ditimbulkan bisa memicu penyakit lainnya.
Jika anda jeli pasti anda akan menemukan tulisan kontra indikasi pada kemasan obat. Kontra indikasi sendiri adalah menjelaskan bahwa obat terkait tidak boleh digunakan bagi penderita penyakit tertentu.
Sebut saja tablet Paracetamol yang fungsinya menyembuhkan nyeri dan demam tapi kontra indikasi terhadap penderita gangguan hati. Karna efek sampingnya itu kehati.
Begitu juga obat nyeri lainnya yakni asam mefenamat yang tidak disarankan bagi penderita lambung karna efek sampingnya ke lambung.
Maka daripada itu kita harus memahami akan hal ini biar tidak minum obat obatan asal asalan. Jika mau lebih aman menempuh cara cara alami dalam hal ini jauh lebih disarankan.
Salam sehat, salam semangat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
