Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Menjadi Mahasiswa yang peduli Kepada Sesama

9 April 2023   15:20 Diperbarui: 9 April 2023   15:27 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi anak yatim bersama penceramah Ramadhan/dok. Fordima

Momen ramadhan identik dengan kebaikan, yang mana kebaikan ini diharapkan bisa menjangkau semua orang.

Maka tak heran setiap bulan ramadhan banyak orang yang senang dan terinspirasi untuk berbagi dengan berbagai macam latar belakang tak terkecuali mereka yang berstatus mahasiwa.

Berbicara tentang mahasiswa membuat saya sedikit bernostalgia dengan masa lalu ketika saya masih aktif diperkuliahan dan organisasi.

Dulunya saya ikut bergabung dengan Unit Kegiatan mahasiswa (UKM) kerohanian yakni UKM Fordima Ldk.

Fordima Ldk sendiri adalah singkatan dari forum Diskusi Islam mahasiwa Lembaga Dakwah Kampus.

Selama bergabung disini kami melaksanakan banyak program kerja tak terkecuali program kerja dibulan Ramadhan.

Pada saat itu nama program kerja ini adalah "Ramadhan ceria Bersama Fordima" tepatnya di tahun 2020 silam.

Kegiatan kami pada saat itu adalah Tausiyah umum, Buka puasa bersama dan santunan anak yatim yang mana dananya itu berasal dari open donasi secara umum dan dari pengurus Fordima.

Acara kami laksanakan di mesjid yang ada di kampus. Alhamdulillah waktu itu acaranya berjalan lancar tanpa hambatan. Selain donasi berupa uang, banyak juga ibu ibu komplek yang semangat berbagi makanan berbuka puasa

Beberapa saat sebelum jam berbuka tiba/dokpri
Beberapa saat sebelum jam berbuka tiba/dokpri

Maka dengan sokongan dana yang optimal kegiatan ini pun bisa terselengara dengan lancar tanpa hambatan. 

Dari apa yang pernah kami lakukan terdapat pelajaran bagi kehidupan terkhusus dalam berbuat baik.

Kebaikan memiliki banyak jalan bahkan disaat kita tidak punya dana yang memadai pun kita masih bisa menjadi fasilitator kebaikan seperti apa yang pernah kami lakukan saat masih menjadi mahasiswa.

santunan anak yatim/dok.fordima
santunan anak yatim/dok.fordima

Kami dalam hal ini lebih kepada memainkan peran sebagai perpanjangan tangan dari pihak pihak yang ingin berbuat baik sehingga bisa disimpulkan pentingnya berkolaborasi dalam kebaikan.

Karna ketika kita memilih untuk berkolaborasi maka kita bisa saling melengkapi dan menutupi kekurangan yang ada pada diri.

Demikian kisah kali ini semoga bisa memberikan inspirasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun