Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Yuk Wisata Religi di Tanah Serambi Mekkah

8 April 2023   18:45 Diperbarui: 8 April 2023   18:47 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika Berbicara tentang syariat Islam di Wilayah Nusantara mungkin akan langsung terpikir dibenak pembaca semua tentang Aceh.

Aceh sendiri mempunyai julukan serambi mekkah karna kentalnya syariat islam yang ada disini,namun bukan berarti jauh dari kata toleransi terhadap penganut agama lainnya.

Bahkan kita terbiasa hidup berdampingan dengan orang orang yang berbeda dengan kita termasuk dengan etnis China yang ada disini. Sehingga kaum minoritas pun dijamin aman jika berada di bumi rencong.

Beberapa hari sebelum menulis artikel ini saya sempat membaca anggapan sebagian orang  yang menurutnya agak sedikit menakutkan berkunjung ke Aceh yang mewajibkan qanun syariat Islam.

Padahal nyatanya syariat Islam disini, termasuk didalamnya yang mewajibkannya untuk berjilbab itu hanya wajib dipatuhi orang yang berstatus muslimah saja. Sedangkan bagi non muslim hanya diharuskan berpakaian sopan sesuai kearifan lokal.

Berhubung sekarang momentumnya Ramadhan, banyak orang yang mengagendakan yang namamya wisata religi. Maka mesjid yang ada di bumi serambi mekkah ini bisa menjadi opsi untuk mengisi perjalanan dan memberikan inspirais. Yuk kita kenalan dengan 5 Mesjid yang ada disini:

1. Mesjid Raya Baiturrahman

Mesjid baiturrahman banda Aceh/dokpri
Mesjid baiturrahman banda Aceh/dokpri
Siapa yang tidak tau tentang mesjid yang satu ini. Mesjid yang berada di kota Banda Aceh tersebut adalah saksi bisu terhadap bencana besar gempa  berkekuatan 8,9 SR disertai Tsunami yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 silam.

Disaat bangunan lain banyak yang roboh dan hancur lebur akibat gempa dan tsunami dahsyat, bangunan utama dari Masjid Baiturrahman justru masih berdiri kokoh seolah tidak terjadi apa apa.

Ini bisa dikatakan adalah bukti maha Kuasanya Allah yang mana segala sesuatu hanya terjadi dengan kehendak-Nya bahkan meninggalkan bangunan utuh dan menghancurkan sebagian lainnya adalah perkara yang mudah bagi Allah.

2. Masjid  Agung Islamic Center Kota Lhokseumawe

Mesjid agung islamic Center/dokpri
Mesjid agung islamic Center/dokpri
Masjid Agung Islamic Center adalah ikon utama dari kota Lhokseumawe dan merupakan mesjid termegah yang ada di kota Lhokseumawe.

Mesjid ini tidak hanya difungsikan sebagai tempat shalat semata tapi juga banyak diselenggarakan halaqah agama bahkan baitul Mal pun berada di mesjid ini.

Menariknya hampir setiap sore mesjid ini diwarnai dengan aktivitas foto nikah pengantin baru. 

Penulis sendiri PKL di Baitul Mal kala itu dan melihat kedua mempelai difotokan oleh Fotographer sudah menjadi hal yang biasa.

Jadi buat kamu yang udah kepengen nikah namun belum punya calon ada baiknya anda jangan sering sering kesini supaya anda tidak semakin kebelet nikahnya hehe.

3. Mesjid Agung Ruhama Takengon

Mesjid agung ruhama/dokpri
Mesjid agung ruhama/dokpri

Takengon adalah kota di Aceh Tengah yang terkenal dengan cuaca sejuk karna letaknya didataran tinggi. Bisa dibayangkan tentunya kota ini dihiasi dengan banyak pegunungan.

Namun di Takengon tidak hanya terkenal dengan tempat wisata berupa pegunungan, danau lut tawar, arung jeram, pemandian air panas tapi juga anda bisa mempertimbangkan untuk berwisata religi ke mesjid Agung Ruhama.

Mesjid ini memiliki corak emas dan berdekatan dengan sekolah diwilayah setempat, sehingga tak heran jika anda shalat Dzuhur disini jamaahnya sangat ramai.

Walaupun begitu anda tidak perlu khawatir karna ternyata mesjid ini sejatinya lebih luas ketika masuk kedalamnya  dibandingkan hanya melihat dari luarnya saja. 

Maka dipastikan walaupun jamaahnya banyak tidak membuat anda harus berdesak desakan didalamnya. Corak indah warna emas pun membuat kita makin semangat shalat didalamnya.

So baik wisata alam maupun wisata religi sama sama menyenangkan disini bahkan ini dulunya merupakan salah satu tempat yang menjadi tujuan dari Agenda rihlah Lembaga Dakwah Kampus kami.

4. Masjid Abdul Ghafur

Masjid Abdul Ghafur abdya/dokpri
Masjid Abdul Ghafur abdya/dokpri

Jika anda ke Aceh Barat Daya (Abdya), ga lengkap rasanya jika anda tidak menyempatkan waktu untuk berkunjung ke Mesjid Abdul Ghafur.

Mesjid ini berada di wilayah Blang Pidie dan merupakan mesjid kebanggaan dari warga Abdya. 

Kendati mesjid ini milik pemerintah Kabupaten, namun fungsi dari mesjid ini sama sekali tidak kalah dengan mesjid yang letaknya di pusat kota.

Dimesjid ini terdapat Baitul Mal, Dinas syariat Islam bahkan Kantor Urusan agama. So jika orang mau melangsung akad nikah sekaligus mau bayar zakat bisa tuh sekalian kesini

5. Mesjid  Bujang Salim

Mesjid Bujang salim/dokpri
Mesjid Bujang salim/dokpri

Jika tadi saya sudah bahas beberapa mesjid yang terdapat di Banda Aceh, Lhokseumawe, Aceh Tengah bahkan Aceh Barat Daya

Maka tidak lengkap rasanya jika saya tidak memperkenalkan salah satu Mesjid dikawasan saya tinggal yakni di Aceh Utara.

Walaupun ini tidak dekat dengan ruma saya tapi baik mesjid ini maupun rumah saya sama berlokasi di Aceh Utara.

Aceh utara sendiri banyak sekali mesjid bahkan hampir kita temukan disetiap lini. Dalam hal ini saya akan memberikan contoh mesjid Bujang Salim.

Dari namanya saja sudah sedikit unit yakni ada kata bujangnya, namun bujang disini bukan status masih membujang melainkan diambil dari tokoh yang berjasa dalam pembangunan mesjid ini yakni Teuku Rhi Bujang salim.

Pada saat itu memang tidak terdapat mesjid sama sekali di kecamaatan Dewantara yang membuat para penduduknya tidak bisa menjalankan shalat berjamaah di mesjid sehingga pada akhirnya sang bangsawan Teuki rhi Bujang menjadi perintis terhadap mesjid ini ditahun 1921.

Namun dalam masa pembangunan mesjid beliau justru diasingkan ke papua karna beliau sangat menentang kolonial Belanda.

Kendati demikian pembangunan masjid masih tetap dilanjutkan sampai pada akhirnya selesai dan untuk memgenang beliau mesjid ini pun diberi nama Bujang Salim.

Demikian untuk kali ini, semoga kemanapun tujuam wisata kita tidak membuat kita lupa mengingat Allah dengan menyambangi Mesjid mesjid yang anda disekitar kawasan wisata yang kita kunjungi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun