Maka tidak lengkap rasanya jika saya tidak memperkenalkan salah satu Mesjid dikawasan saya tinggal yakni di Aceh Utara.
Walaupun ini tidak dekat dengan ruma saya tapi baik mesjid ini maupun rumah saya sama berlokasi di Aceh Utara.
Aceh utara sendiri banyak sekali mesjid bahkan hampir kita temukan disetiap lini. Dalam hal ini saya akan memberikan contoh mesjid Bujang Salim.
Dari namanya saja sudah sedikit unit yakni ada kata bujangnya, namun bujang disini bukan status masih membujang melainkan diambil dari tokoh yang berjasa dalam pembangunan mesjid ini yakni Teuku Rhi Bujang salim.
Pada saat itu memang tidak terdapat mesjid sama sekali di kecamaatan Dewantara yang membuat para penduduknya tidak bisa menjalankan shalat berjamaah di mesjid sehingga pada akhirnya sang bangsawan Teuki rhi Bujang menjadi perintis terhadap mesjid ini ditahun 1921.
Namun dalam masa pembangunan mesjid beliau justru diasingkan ke papua karna beliau sangat menentang kolonial Belanda.
Kendati demikian pembangunan masjid masih tetap dilanjutkan sampai pada akhirnya selesai dan untuk memgenang beliau mesjid ini pun diberi nama Bujang Salim.
Demikian untuk kali ini, semoga kemanapun tujuam wisata kita tidak membuat kita lupa mengingat Allah dengan menyambangi Mesjid mesjid yang anda disekitar kawasan wisata yang kita kunjungi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H