Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Larangan Puasa Jelang Ramadhan

25 Maret 2023   13:54 Diperbarui: 25 Maret 2023   15:02 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi:istockphoto

Mungkin anda pernah mendengar tentang larangan puasa satu ataupun dua hari menjelang ramadhan. Momen ini bertepatan dengan akhir bulan sya'ban.

Lalu yang menjdi pertanyaan apakah larangan tersebut berlaku mutlak atau ada batasan batasan tertentu?

Biar lebih mudah untuk dipahami penulis mencoba sedikit merinci. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Nabi Muhammad itu berpuasa di bulan Sya'ban dan menganjurkan ummatnya juga untuk berpuasa di bulan tersebut.

Hal ini bukan tanpa alasan melainkan sebagai pemanasan menjelang ramadhan agar kita terbiasa dengan puasa. Untuk memperbanyak puasa di bulan itu bisa dilakukan dengan puasa senin kamis, puasa Ayyamul Bidh dan Puasa Daud.

Puasa Senin-kamis sudah lazim diketahui oleh mayoritas orang yakni dilaksanakan setiap hari senin dan kamis.

Sedangkan puasa ayyamul Bidh dilaksanakan dimomentumkan malam terang yakni selama 3  hari setiap bulan hijriah yakni setiap tanggal 13,14 dan 15.

Walaupun puasa ini identik dengan puasa malam terang karna bulan namun aktivitas puasanya tidak dilakukan diwaktu malam dan tetap dilakukan sejak terbit fajar sampai dengan terbenamnya matahari.

Dan untuk puasa daud sendiri adalah salah satu puasa sunnah terbaik yang dulu diamalkan oleh nabi daud. tata cara pelaksanaannya adalah dengan sehari berpuasa dan sehari berbuka.

Sebagai contoh jika kita puasa hari senin berarti hari selasanya tidak puasa. Rabu puasa lagi kamis tidak puasa begitu sampai dengan seterusnya.

Nah jika anda terbiasa puasa sunnah maka larangan puasa satu atau dua hari menjelang ramadhan tidak berlaku bagi anda. 

Namun jika anda tidak terbiasa puasa eh tiba tiba memilih puasa sunnah mutlak satu atau dua hari menjelang Ramadhan maka puasa anda itu haram hukumannya bagi anda karna anda berada dalam posisi bisa jadi justru mendahului ramadhan.

Berdasarkan ilmu yang saya pernah pelajari juga bahwa larangan puasa tersebut selain tidak berlaku untuk orang yang terbiasa puasa sunnah juga tidak berlaku bagi seseorang yang ingin menunaikan puasa nazar ataupun Qadha puasa Ramadhan karna kedua puasa tersebut erat kaitannya dengan kewajiban yang harus diselesaikan.

Dari perbedaan hukum ini kita jadi paham bahwa pentingnya berilmu sebelum beramal karna setiap amalan yang kita lakuakan harus sesuai tuntunan syariat bukan berdasarkan perasaan kita.

Kalau secara perasaan mungkin kita akan merasa puasa itu kan baik kenapa harus dilarang dimomen tertentu. Namun kembali lagi yang harus kita ikuti itu syariat bukan perasaan. 

Jika perasaan lebih kita kedepankan lalu untuk apa adanya syariat dan panduan dalam beragama?

Demikian dari saya semoga bermanfaat ya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun