Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Ketika Lirik Lagu Mencerminkan Kisah Cintaku

13 Maret 2023   19:51 Diperbarui: 13 Maret 2023   20:00 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: kbm.id

Dulu temanku pernah berkata bahwa yang paling sering mengingatkanmu dengan seseorang adalah aroma parfum dan musik.

Sepertinya ada benarnya, terkhusus tentang musik itu sendiri. Mungkin dulu kamu pernah dekat dengan seseorang yang menyukai lagu tertentu yang mana lagu itupun sering ia hidupkan ketika sedang bersama dengan dirimu.

Pada suatu hari ketika engkau sedang tidak dengannya, lagu itu dihidupkan di sebuah tempat yang kebetulan kamu berada ditempat tersebut sehingga mau tidak mau kau akan mendengar lagu itu. dan otakmu pun seakan mengajakmu untuk kembali bernostalgia tentang dirinya yang saat ini sedang tidak berada didepan mata.

Itulah sekilas musik yang bisa membuatmu menolak lupa akan kenangan yang pernah tercipta. Lalu bagaimana dengan lirik lirik lagu yang mencerminkan kisah cintamu? Tentunya kau akan meresapi setiap lirik lagu tersebut

Ilustrasi melodi/kompas.com
Ilustrasi melodi/kompas.com

Berbicara tentang musik dan lagu, saat ini lagu "Komang" tengah hits dikalangan anak muda. Begitu juga lagu "Kau Rumahku" yang dinyanyikan oleh Raisa Anggraini serta lagu "Sial" milik Mahalini tidak henti hentinya lewat di beranda sosial media instagram.

Dari ketiga lagu tersebut saya lebih menyukai lagu Kau Rumahku.karna saya merasa kedalaman dari lagu tersebut dan penyanyinya pun memiliki ciri khas dalam melantunkan. 

Kalau boleh jujur awalnya sih saya tidak suka lagu tersebut karna cuma mendengar di Reff nya saja. Namun ketika coba mendengar lirik lagu dari bait awal disitulah saya merasa jatuh cinta dengan lagu tersebut.

Sejatinya untuk masa sekarang kedekatan saya dengan lagu lagu mulai renggang karna perubahan gaya hidup saya yang cenderung menghindari musik dan segala hal yang berkaitan dengan itu sehingga menjadi wajar bagi saya jika tidak terlalu update dengan lagu lagu baru.

Berbeda halnya saat saya masih SMA dulu, lagu adalah hal yang sudah menyatu dengan denyut nadi saya karna hobi saya kala itu adalah bernyanyi sehingga handphone saya pun dipenuhi dengan beragam lagu yang mana 600 ribu lagu lebih di Hp saya kala itu bisa saya hafal semuanya.

Jadinya jika harus membahas lagu bagus saya lebih senang lagu lagu tempo dulu seperti lagu Peterpan yang cenderung cocok dinyanyikan dari hati yang paling dalam serta saya suka dengan lagu lagu Rap yang membuat saya lebih enjoy dalam menjalani kehidupan.

Saat saya SMA dulu saya juga menyukai lagu "Cinta Datang Terlambat" yang dinyanyikan oleh Maudy Ayunda. Sebenarnya lagu ini tidak mencerminkan hidup saya, saya menyukainya karna merasa lagunya bagus aja.

Namun sekarang justru lagu tersebut sedikit menggambarkan diri saya yang seolah terlambat merasakan yang namanya jatuh cinta.

Kala itu ada seorang laki-laki yang usianya terpaut 4 tahun dari saya. Pada tahun 2016 tersebut, Saya masih  kelas 3 SMA. Sedangkan dia sudah bekerja di salah satu perusahaan Consumer Goods di kota saya.

kita berdua sama sama berprinsip tidak mau pacaran sebelum halal. Si dia menyampaikan keinginannya kepadaku untuk melanjutkan hubungan kejenjang yang lebih serius yakni menikah yang mana ia ingin terlebih dahulu memperkenalkan saya kepada orang tuanya.

Namun saya pribadi merasa terlalu muda untuk membicarakan hal tersebut sehingga saya pun memilih untuk tidak menanggapi hal tersebut. 

Jadi kesimpulannya saya tidak mengatakan punya keinginan untuk menikah atau tidak dan saya juga tidak memintanya untuk menunggu.

Namun sepertinya dia menyadari itu sebuah penolakan dan menanyakan apa rencanaku selanjutnya ya saya katakan ingin kuliah.

Jujur dalam masa itu kami tidak lagi ada koneksi karna saya pun memblokirnya di sosial media dan saya juga bukan tipe orang yang mudah jatuh cinta.

Sehingga selama 4 tahun perkuliahan pun saya  tidak pacaran ataupun memiliki hubungan spesial dengan laki laki sehingga lebih fokus dengan akademisi serta Organisasi.

Beberapa saat setelah saya wisuda si dia menghubungiku lagi. Entah dari siapa ia mendapatkan nomor tersebut saya tidak tau. 

Kala itu dia menghubungi nomor lamaku yang sudah tidak kepakai yang mana saya tidak membuang nomor tersebut dan memilih memberikannya kepada seseorang (sebut saja si A) sehingga ketika dia menghubungi saya via nomor tersebut lewat WhatsApp otomatis akan masuk ke Si A.

Si A pun memberitahukan aku tentang si doi. Dan si doi juga menanyakan kepada si A apakah aku sudah menikah? Parahnya si A malah bilang aku sudah menikah agar si doi tidak mengganggu lagi.

Selepas itu si doi tidak pernah lagi menghubungi entah karna patah hati entah sudah punya niat untuk mencari pengganti. Parahnya justru pikiranku sendiri yang mengingatkan aku tentangnya secara berkelanjutan. jujur aku tidak paham apakah aku sudah benar benar jatuh hati padanya.

Mungkin saja iya. Namun tetap saja aku memilih bungkam dan tidak mencari tau lagi tentangnya walaupun diri ini sangat menginginkannya.

Ternyata lagu "Cinta Datang Terlambat" sudah mewakili diriku saat ini. Yang dulunya tidak peduli sekarang justru menginginkannya kembali.

"Mungkin memang kucinta...
Mungkin memang kusesali...
pernah tak hiraukan rasamu dulu...
Aku hanya ingkari... Kata hatiku saja...
Tapi mengapa kini cinta datang terlambat"
_Maudy Ayunda_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun