Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Frugal Living, Gaya Hidup Kekinian yang Menjamin Masa Depan

21 Februari 2023   09:55 Diperbarui: 21 Februari 2023   10:01 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi investasi/infobisnis.id

Beberapa waktu lalu sempat heboh disosial media tentang seorang pria Malaysia yang rela makan nasi dengan garam setiap hari dalam jangka waktu belasan tahun demi misinya mengumpulkan 2 Miliar dan membeli rumah.

Hal yang tidak jauh berbeda juga terjadi di Jepang yang mana seorang wanita tidak makan melebihi Rp. 6.000/ hari demi bisa membeli 3 unit rumah.

Bagaimana menurut anda tentang kisah diatas, apakah mampu membuat anda terkagum kagum atau justru anda merasa hal itu terlalu ekstrem nan lebay?

Lalu ada juga yang mungkin mengaitkankanya dengan frugal living yakni gaya hidup sederhana demi mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Frugal living memang membuat seseorang menerapkan gaya hidup yang hemat. Namun perlu diingat bahwa hemat sangat jauh berbeda dengan pelit, bahkan dalam kisah diatas cenderung kearah pelit dan bisa saja membahayakan dirinya sendiri.

Dulu ketika saya mengikuti salah satu kelas investasi bersama indopremier sekuritas dengan tema "Manage your cashflow". Mentornya mengatakan bahwa jika anda ingin bisa investasi pastikan arus kas anda aman dalam artian tidak terjadi defisit.

Namun ketika terus terusan defisit apa yang bisa kita lakukan? Jawabannya selalu dua yakni Naikkan penghasilan atau batasi pengeluaran.

Untuk menaikkan penghasilan tentunya tidak mudah dilakukan, karna jika ingin penghasilan kita bertambah otomatis pekerjaan kita bertambah yakni punya pekerjaan sampingan yang mampu menyumbang pundi pundi rupiah.

Namun jika itu tidak kunjung terjadi, kita bisa menggunakan opsi kedua yang sudah disebutkan diatas yakni membatasi Pengeluaran. Dalam hal ini kita bisa menerapkan yang namanya gaya hidup hemat (Frugal Living)

Beberapa waktu lalu saya juga sempat membahas tentang 4 alasan kenapa kamu harus frugal iving.

Nah sekarang saya akan berbagi tips untuk Frugal Living, Gaya hidup kekinian yang menjamin masa depann. Frugal Living dapat terealisasi jika kamu menerapkan beberapa hal berikut ini:

1. Mencatat  Rutin pengeluaran

Tujuan ini adalah untuk mengontrol arus kas kemana saja ia dihabiskan. Kalau saya pribadi hal ini adalah perkara wajib bahkan saya membuat hitungan langsung di Microsoft Excel dengan judul "Personal Finance".

Ini tidak ribet karna kita hanya perlu memuat rincian pendapatan dari mana saja dan pengeluaran untuk apa saja. Dengan kesimpulan akhir arus kas kita itu Surplus/defisit.

Nah ketika arus kas anda defisit anda perlu melakukan yang namanya evaluasi. Lihatlah pengeluaran anda lebih dominan kemana. Jika lebih ke self reward berarti untuk bukan selanjutnya self rewardnya bisa dibatasi.

Misalnya dibulan sebelumnya anda self reward sampai 4 kali maka untuk bukan ini batasi maksimal dua kali saja. Dan item item lainnya yang tidak perlu bisa dibatasi bahkan dihilangkan.


2. Konsisten

Konsisten dalam mencapai tujuan diperlukan hampir dalam segala hal, tak terkecuali dengan permasalahan ini. Maka daripada itu ketika anda sudah memutuskan untuk mengontrol keuangan anda seperti diatas. Cobalah untuk mematuhinya, anggaplah konsistensi itu adalah bagian dari janji terhadap dirimu sendiri.

3. Masak Makanan sendiri

Membawa bekal dari rumah  bagi pekerja adalah hal yang kurang disukai karna terkesan ribet. Kita sukanya hal yang praktis, kalau istilah sekarang itu "sat set jadi", sehingga terhadap apapun ya beli aja kenapa harus diribetkan.

Padahal jika kita mau bijak menilai, pengeluaran kita menjadi membengkak dua kali lipat dibanding dengan kita masak sendiri dan bawa bekal dari rumah.

4. Menabung dan Investasi

Ilustrasi investasi/infobisnis.id
Ilustrasi investasi/infobisnis.id

Pepatah mengatakan bahwa hemat itu pangkal kaya. Dan orang tua selalu mengajari anaknya untuk menabung sejak kecil agar menumbuhkan kebiasaan yang baik.

Menabung adalah langkah awal yang bisa ditempuh oleh si anak karna mudah untuk dlakukan serta tidak butuh aturan khusus.

Namun bagi kita yang sudah dewasa, investsi adalah pilihan yang paling tepat. Jika hanya menabung direkening tabungan banyak yang "offside". Dalam artian niatnya memang menabung namun ujung ujungnya malah diambil lagi sehingga menabung pun hanya sebatas imajinasi

Maka daripada itu investasi saja baik itu dalam bentuk reksadana , Saham, SBSN, dan Sukuk ritel karna simpanannya terpisah dengan tabungan dijamin tidak akan ada lagi alasan tidak sengaja terpakai.

Demikian tips dari saya, semoga berguna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun