Namun jika Tuhan menakdirkan anda panjang umur dengan tanpa persiapan bahkan anda dalam keadaan kehilangan pekerjaan bagaimana? Â Bukankah itu lebih merepotkan? Lagian mengandalkan diri sendiri akan jauh lebih baik dibandingkan harus mengemis rasa iba dari orang lain.
Kalaupun anda tidak berumur panjang bukankah uang tersebut masih bisa memenuhi kebutuhan anak anak anda di masa depan?. Lagipula akan jauh lebih baik meninggalkan harta untuk anak keturunan dibandingkan mereka hidup tak jelas arah tujuan dan terlantar.
Saya jadi ingat kisah seorang di masa nabi ketika menanam sebuah pohon diumurnya yang sudah renta lalu ditanyakan untuk apa? Pohon itu baru akan bisa dipetik buahnya butuh waktu beberapa tahun lamanya sedangkan ia belum tentu sempat menikmatinya.
Namun ia dengan bijak mengatakan kalaupun ia tidak bisa menikmatinya masih ada anak cucunya yang akan menikmatinya.
Dari hal tersebut bisa disimpukkan bahwa dalam mempersiapkan masa depan yang baik tidak perlu terlalu perhitungan. Kalaupun anda pada akhirnya tidak sampai ke  masa depan setidaknya kebaikan anda yang akan berumur panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H