Kamu mungkin sering mendengar ungkapan bahwa hidup itu pilihan, sehingga muncullah beragam pilihan karna ia merasa dia sendiri yang akan menjalani dan bertanggung jawab dengan pilihannya sendiri. Termasuk didalamnya memilih untuk Child free.
Childfree sendiri adalah keputusan yang diambil oleh suami dan istri untuk tidak memiliki anak dengan beragam alasan.
Indonesia sendiri adalah negara dengan umat Islam terbanyak di dunia. Dalam agama kita bagaimana sih memandang permasalahan yang satu ini?
Seperti kita ketahui bersama, Islam adalah agama yang sangat moderat dan tidak memberatkan. Dalam berbagai hal selalu mempertimbangkan antara manfaat dan mudharat.
Jika mempertimbangkan konsep manfaat dan mudharat tentunya childfree juga harus melihat dari sisi positif dan negatifnya dan alasan orang yang melakukan itu.
Namun ketika tidak ada alasan syar'i yang mendukungnya untuk childfree maka childfree adalah hal yang sama sekali tidak diperbolehkan apalagi kalau hanya sebatas alasan merasa tidak mampu secara ekonomi alias kemiskinan. Padahal Allah telah berfirman dalam Ayat suci Alqur'an:
"Janganlah kamu membunuh anak anakmu karna takut miskin, Kami akan memberikan rezeki kepadamu dan kepada mereka"
_Q.S Al An'am:151
Dalam ayat ini sudah jelas sekali bahwa yang memberikan rezeki itu adalah Allah dan ketika pasangan memilih untuk childfree dengan alasan tersebut maka secara tidak langsung ia meragukan jaminan dari Allah. Itu artinya keimanannya harus dipertanyakan.
Tapi childfree itu dibolehkan apabila kesehatan seorang istri bermasalah yang mana jika dia mengandung akan membahayakan nyawanya. Selain itu jika memang si wanita sudah ditakdirkan memang tidak bisa punya anak.
Kalau alasannya hanya sebatas untuk kecantikan pengen tetap awet muda dan menarik itu bukanlah alasan yang dibenarkan.Â
KH Hanan yang merupakakan ketua Asosiadi Mahad Aly Indonesia (AMALI) mengatakan bahwa jika memang childfree bisa buat awet muda menurut tinjauan medis maka hukumnya hanya makruh saja, namun jika itu tidak bisa dibuktikan maka hukumnya bisa menjadi haram karna klaim sepihak saja.
Bahkan seseorang yang bertindak demikian sudah melanggar fitrahnya sebagai seorang manusia, karna manusia yang normal itu tentunya menghendaki keturunan. Bisa saja orang yang katanya memilih chilfree juga tidak bisa menerima alasannya sendiri.
Jika pada akhirnya memang ada yang tetap memilih childfree bukan dengan alasan syar'i, maka kitapun hanya bisa mendoakan mereka agar bisa kembali kepada fitrah yang benar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H