Diabetes masih menjadi momok menakutkan, ditambah lagi saat ini penyakit ini juga menyerang anak anak bahkan peningkatannya cukup drastis seperti yang dikabari beberapa waktu lalu.
Penulis sendiri tidak terlalu heran akan hal ini, dulu ketika saya masih belajar prodi Farmasi di Sekolah Menengah kejuruan (SMK) kami sudah pernah belajar akan hal ini.
Diabetes Mellitus (DM) sendiri terkenal dengan 3 tipe yakni DM tipe 1, DM tipe 2 dan Diabetes Gestasional (khusus menyerang ibu hamil)
Secara umum kita akan lebih fokus kepada DM tipe 1 dan DM tipe 2 saja. Apa sih yang membedakan keduanya?
DM tipe 1 itu menyerang anak anak remaja usia dini atau lazim dikenal dengan diabetes anak. Sedangkan DM tipe 2 lebih berisiko menyerang orang orang yang berusia diatas 30 tahun.
Kenapa DM tipe 1 itu bisa terjadi pada anak anak dan remaja?
Hal ini bisa dikatakan karna kurang berfungsingnya organ beta pankreas di dalam tubuh si anak tersebut. Beta pankreas sendiri berfungsi untuk memproduksi hormon Insulin.
Perlu diketahui bahwa hormon insulin itu berfungsi untuk mengubah zat gula sebagai energi.
Coba anda bayangkan jika beta pankreas itu rusak ataupun tidak berfungsi dengan normla , otomatis tidak ada lagi yang memproduksikan insulin sehingga zat gula khususnya glukosa yang terdapat dalam makanan yang kita konsumsi menjadi tidak diubah sebagai energi otomatis kadar gula dalam darah kita akan berlebih. keadaan inilah yang disebut dengan diabetes.
Penyakit ini bisa dikatakan juga oenyakit autoimun yakni penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuhnya sendiri. Akan tetapi sejauh ini belum diketahui secara pasti kenapa hal itu bisa terjadi melainkan hanya sebatas asumsi.
Diantara asumsi yang sering kita dengar adalah dikarenakan  faktor keturunan. Istilahnya itu jika ada keluarga anda yang menderita DM tipe 1 resiko anda untuk terkena diabetes semakin tinggi. Karna dalam hal ini adalah namanya mutasi gen HLA.
Perlu diingat bahwa itu hanya faktor resiko saja bukan mutlak mengatakan bahwa jika keluarga inti anda terjangkit DM tipe 1 anda juga akan mengalami hal tersebut.
1. Banyak makan namun berat badan malah menurun
2. Banyak minum, karna rasa haus yang terjadi secara terus menerus
3. Banyak Buang Air Kecil di malam hari
4. Jika terjadi luka pada tubuh anda sulit untuk sembuh
5. Tubuh sangat mudah lelah dan terasa lemah.
Sebenarnya gejalanya itu lebih dari 5, namun yang saya sebutkan diatas hanyalah 5 saja yang mana 5 gejala tersebut sangat identik dengan Diabetes.
Nah jika anak anda ataupun  anda yang masih remaja mengalami gejala diatas anda patut waspada dan cek saja kedokter untuk memastikan apakah setelah mengalami gejala gejala tersebut kadar gula darahnya juga tinggi? Jika ia berarti iya anak anda/ anda mengalami yang namanya diabetes.
Saya rasa sekian dulu, di part selanjutnya Insya Allah saya akan bahas mengenai tips pencegahan diabetes pada anak.
Semoga bermanfaat, salam Sehat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI