Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Nasi Panas Vs Nasi Dingin: Mana yang Lebih Sehat?

8 Februari 2023   12:03 Diperbarui: 8 Februari 2023   13:31 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi nasi/uzone.id

Nasi adalah makanan pokok masyarakat Indonesia. Nasi hampir dikonsumsi oleh semua penduduk nusantara, hanya sebagian kecil saja yang mengonsumsi Gandum dan sagu sebagai makanan pokok di negara kita.

Nasi sendiri ternyata memiliki kandungan yang berbeda beda tergantung bagaimana kita menyajikannya.

Kebanyakan kita tentunya lebih suka mengonsumsi nasi dalam keadaan panas/hangat dibandingkan keadaan dingin.

Jika kita ingin meninjau dari sisi kesehatan manakah sebenarnya yang lebih baik untuk di makan?

Daripada menebak menebak saja, mari kita bahas secara ilmiah.

Kendati nasi panas lebih menggugah selera ternyata nasi dingin lebih baik untuk kesehatan.

Namun bukan berarti setelah membaca ini anda berlomba lomba memasukkan nasi kedalam kulkas agar cepat dingin dan makin sehat.

Bagi anda yang tidak mengalami masalah kesehatan khusus misalnya gula darah tinggi (Diabetes) atau obesitas sehinga ingin diet dalam rangka menurunkan berat badan, maka anda tidak perlu juga mengonsumsi nasi dingin.

Bagi anda dalam kondisi sehat normal cukup mengontrol  porsi makannya saja, tidak masalah anda memakan nasi panas yang penting porsinya tidak berebihan karna yang berlebihan itu tidak baik.

Lalu apa sih yang membedakan antara nasi dingin dan nasi panas tersebut?

Yang membedakan adalah kandungan yang terdapat didalamnya. Nasi dalam keadaan dingin kadar gulanya lebih rendah dibandingkan nasi panas.

Perlu diketahui bahwa keduanya memang sama sama mengandung pati (zat tepung) sehingga saat terjadi proses metabolisme yakni reaksi kimia dengan bantuan enzim akan terjadi perubahan dari zat tepung menjadi zat gula.

Jika anda tidak percaya didalam nasi tersebut ada kandungan gulanya, anda bisa membuktikannnya sendiri dengan mengunyah nasi dalam jangka waktu lama didalam mulut anda sampai sehalus halusnya pastinya akan ada rasa manis yang ia timbulkan.

Dalam ilmu kesehatan sendiri kandungan gula yang ada pada nasi panas lebih tinggi 50-60% daripada nasi dingin.

Konsumsi nasi dingin selain kadar gulanya rendah juga akan membuat anda tidak cepat lapar sehingga secara tidak langsung akan membuat anda tidak makan dengan porsi berlebihan dalam sehari sehingga membuat anda lebih mudah untuk mengatur kalori yang masuk kedalam tubuh
 
Dengan demikian otomatis akan membantu menyukseskan program diet menurunkan berat badan bagi yang ingin melakukannnya.

Sedangkan bagi penderita diabetes sendiei bisa untuk membatasi kadar gula yang masuk kedalam tubuh sehingga tidak berlebihan.

Ilustrasi diabetes/pixabay
Ilustrasi diabetes/pixabay
Namun mengonsumsi nasi dingin bukan satu satunya cara karna jika anda tidak suka nasi dingin namun memaksa untuk tetap memakannya itu sama saja menyiksa diri sendiri.

Selain nasi dingin para penderita diabetes yang sudah parah itu lebih dianjurkan untuk mengonsumsi nasi merah. 

Jadi baiknya itu memang disesuaikan dengan selera anda maunya seperti apa karna yang inti dari semua itu adalah untuk mengontrol kesehatan anda sendiri.

Demikian dari saya semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun