Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengembalikan Mesjid yang Multifungsi Seperti pada Zaman Nabi

27 Januari 2023   05:48 Diperbarui: 27 Januari 2023   13:11 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mesjid Nabawi/BBC.Com

Mesjid adalah simbol utama rumah ibadah umat Islam. Bahkan kita pun sering mengenalnya dengan istilah "Rumah Allah"

Kenapa disebut rumah Allah? Karna Mesjid adalah tempat suci yang dijadikan sebagai rumah ibadah dan dicintai oleh Allah.

Berbicara tentang mesjid, banyak hal yang bisa dijadikan perbincangan dan menimbulkan pertanyaan. 

Apalagi saat ini kita berada di zaman yang sudah semakin maju sehingga mau tak mau segalanya harus ikut berkembang tak terkecuali mesjid itu sendiri.

Perkembangan terhadap mesjid pun beraneka macam, namun sayang dibalik perkembangannya itu belum juga merujuk kearah yang ideal.

Secara umum mesjid memang sudah cukup berkembang dan yang paling mencolok dari perkembangan mesjid tersebut adalah arsitektur masjid itu sendiri.

Jika dulunya masjid cenderung dengan kubah hitam diatasnya namun sekarang sangat jarang kita temukan mesjid yang berkubah hitam karna mesjid sekarang sudah banyak mengadopsi arsitektur timur tengah bahkan Turki.

Namun apakah itu hal yang salah? Tentu saja tidak karna yang namanya rumah ibadah tetaplah rumah ibadah dan tidak dilihat dari segi arsitektur kubah.

Akan tetapi yang menjadi perhatian penulis sendiri adalah terkait fungsi dari mesjid itu sendiri.

Sangat disayangkan bila kemajuan arsitektur dan corak bangunan mesjid tidak diiringi dengan keseimbangan fungsi dari mesjid itu sendiri.

Kita sering melihat mesjid saat ini cukup megah tapi miris rasanya jika mesjidnya megah namun tidak diiringi dengan semangat dari kaum muslimin sendiri untuk memakmurkan rumah Allah dengan shalat berjamaah lima waktu dimesjid.

Sehingga mesjid  megah itu selalu sunyi karna hanya dihadiri oleh beberapa orang saja yang bahkan sanggup dihitung dengan jari. 

Mesjid hanya penuh dimomentum shalat idul Fitri dan Idul Adha saja. Padahal kita adalah negara dengan mayoritas penduduk Islam terbanyak di dunia.

Ini sebenarnya bukanlah masalah di satu dua mesjid tapi dibanyak mesjid, atau mungkin realita diatas kita temukan disekitar kita dan langsung terlihat oleh mata.

Maka dari itu perlunya perubahan dalam sisi pengelolaan mesjid agar mesjid itu bisa menjadi mesjid yang multi fungsi layakya di zaman nabi.

Dan menurut penulis pribadi, jika kita bermimpi memiliki mesjid yang ideal, buatlah mesjid seperti di zaman nabi.

Maksud disini bukan membuat mesjid yang atapnya dari pelepah kurma dan bahan sederhana lainnya, melainkan mesjid tersebut difungsikan seperti mesjid di masa generasi terbaik umat ini.

Memang apa saja yang membuat mesjid disekitar kita agar bisa menjadi mesjid yang benar-benar ideal seperti di zaman Nabi. 

Yakni dengan menjadikan mesjid tidak sebatas rumah ibadah melainkan menghidupkan mesjid dengan kegiatan-kegiatan positif lainnya dalam banyak aspek kehidupan.

Dan Diantara hal yang bisa menjadi perhatian dari pegurus mesjid adalah sebagai berikut:

1. Bidang Pendidikan

Mesjid yang ada disekitar kita bisa di optimalkan sebagai pusat pendidikan yang mana didalamnya bisa diselenggarakan Kegiatan belajar mengajar.

Halaqah Al quran di Mesjid/KBKnews.id
Halaqah Al quran di Mesjid/KBKnews.id
Berbicara tentang belajar mengajar itu tidak serta merta diharuskan dengan pendidikan formal seperti sekolah umum diluar sana, melainkan menerapkan sistem belajar mengajar yang sederhana namun bisa memberikan pengaruh yang luar biasa.

Dalam hal ini bisa dengan membuat Halaqah yakni pembelajaran dalam bentuk kelompok-kelompok kecil yang satu kelompoknya bisa terdiri dari 7-8 orang dan satu orang pembimbing halaqah.

Dalam hal ini  anak-anak dan kaum remaja bisa dididik dan di bina sejak dini agar nantinya bisa menjadi generasi penerus terbaik dan memberikan perubahan yang baik di kemudian hari dengan adab dan akhlak yang benar.

2. Bidang Sosial Kemasyarakatan

Selain ditambah fungsi sebagai pusat pendidikan, Mesjid pun bisa menjadi tempat yang tepat untuk membangun solidaritas terhadap masyarakat Indonesia yang majemuk.

Jika ada masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat, diselesaikan dengan tepat dan bijak dimesjid yang mana disana bisa berkonsultasi dan mencari solusi berdasarkan ilmu pengetahuan bukan malah diselesaikan dengan nafsu amarah yang mana malah membuat kondisi makin bertambah parah

3. Bidang Politik

Diantara yang menjadi masalah dizaman ini ketika ada anggapan untuk memisahkan urusan dunia dan agama bahkan ada istilah  bahasan agama itu cukup di mesjid saja jangan di bawa kedalam hal lain dalam hidup ini.

Padahal nyatanya agama adalah pembimbing kita dalam segala hal agar senantiasa berfikir, bersikap dan berperilaku dengan tanpa merugikan orang lain.  

Selain itu mesjid pun tidak hanya sebatas tempat ibadah tapi juga tempat bermusyawarah urusan kepemimpinan yang ada di masyarakat untuk masyarakat yang lebih baik sehingga benturan dan gesekan yang tidak diinginkan bisa dihindari atau setidaknya minimalisir.

Karna masalah itu memang akan selalu ada, yang membedakannya adalah cara kita dalam meghadapi segala masalah yang terjadi apakah dengan kepala dingin atau malah dengan emosi. Sehingga ketika adanya perhatian akan hal ini maka hal-hal buruk pun dapat diatasi.

4. Bidang Ekonomi

Dalam bidang ekonomi sendiri, mesjid bisa menjadi tempat untuk manajemen keuangan dan Filantropi islam agar bisa memberdayagunakan harta dengan benar. Baik itu dengan zakat biasa ataupun zakat produktif dan itu bisa tercipta dengan adanya pengelolaan baitul mal di mesjid.

Mengingat saat ini banyak orang mulai mengalami krisis kepercayaan kepada lembaga-lembaga filantropi karena adanya permasalahan penyelewengan dana ummat dari sebagian lembaga filantropi yang sudah memiliki nama besar.

Dengan kehadiran Baitul Mal di mesjid di wilyahnya tersebut setidaknya bisa menjadi jawaban dari permasalahan tadi dan membangkitkan kembali rasa percaya dari masyarakat untuk berkontribusi donasi Zakat infak dan sedekah (Ziswaf).

Karna mesjid yang berada disekitar kita akan lebih transparansi dibandingkan dengan berdonasi secara online kepada lembaga yang terkadang kita tidak tahu uangnya disalurkan kemana

Semoga 4 hal tadi bisa sedikit memberikan  solusi dalam menciptakan rumah ibadah yang ideal di seluruh pelosok bumi pertiwi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun