Laga leg kedua Vietnam vs Indonesia masih belum dimulai, akan tetapi bumbu bumbu yang memanasi laga ini semakin banyak muncul kepermukaan.
Jika sebelumnya komentar sinis pelatih Park Hang Seo terhadap Shin Tae Yong yang jadi sorotan tajam, kini giliran wasit yang jadi perbincangan dan isu konspirasi pun kini ikut muncul kepermukaan
Hal itu tidak lepas akan fakta penunjukan wasit asal Jepang, Araki Yasuke sebagai pengadil pertandingan nanti beserta dua asistennya yang juga berasal dari Jepang.
Wasit asal Jepang dikenal  lebih berpihak kepada Vietnam. Hal ini sudah terjadi dilaga sebelumnya saat babak penyisihan grup B yang mempertemukan antara Vietnam Vs Malaysia yang mana kala itu berakhir dengan kekalahan telak 0-3 untuk Malaysia.
Pada saat itu juga dipimpin oleh wasit asal Jepang yakni Ryuji Sato. sang wasit pun membuat keputusan yang sangat kontroversial dan cukup merugikan timnas Malaysia yakni memberikan kartu merah kepada Azam Azmi serta memberikan hadiah pinalti untuk Vietnam.
Tak hanya itu pelanggaran yang diakukan oleh Doan Van Hau malah tidak di ganjar kartu oleh wasit pada laga tersebut.
Maka wajar saja jika beberapa pihak berpendapat adanya konspirasi di piala AFF 2022 untuk memenangkan Vietnam.
"Fix, Vietnam memang sudah diatur untuk menjadi juara AFF"Â ungkap salah satu netizen Indonesia di tiktok
Komentar dan dugaan akan konspirasi ini tidaklah mengherankan apalagi jika kita melihat fakta yang terjadi di lapangan. Doan Van Hau peman Brutal Vietnam yang sepanjang turnamen AFF 2022 sudah 4 kali melakukan tindakan yang sangat membahayakan lawan
namun Anehnya tidak sekalipun diganjar oleh kartu kuning apalagi kartu merah.
Semoga saja dugaan ini tidak benar dan kita masih bisa terus melihat perjuangang timnas Indonesia lolos ke final bahkan menjadi juara AFF untuk pertama kalinya. Salam sportifitas tanpa batas
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI