Doan Van Hau, Pemain Brutal Vietnam yang Mampu Menyatukan Suporter Indonesia dan Malaysia

Laga leg 1 babak semifinal piala AFF baru saja berlalu namun meninggalkan jejak yang tak terlupakan.

Tak lain dan tak bukan adalah jadi sorotannya Doan Van Hau. Bahkan bek milik timnas Vietnam tersebut menjadi trending topik di sosial media karna permainan kotornya.

Pemain berusia 23 tahun tersebut tampil sangat brutal namun anehnya ia tidak pernah mendapatkan ganjaran buruk dari apa yang ia lakukan.

Baca juga: Hanya Bermain Imbang dengan Vietnam, Kerugian Bagi Timnas Indonesia

Pemain yang pernah di pinjamkan ke salah satu klub liga Belanda tersebut melakukan tekel keras kepada Dendy Sulistyawan. Usai melakukan hal itu dia juga yang mengerang kesakitan, bersikap seolah olah dialah yang di langgar.

Hal sama kembali terjadi di masa injury time ketika menendang Ricky Kambuaya dan lagi-lagi sang pemain kembali berpura-pura kesakitan sehingga dia terbebas dari kartu kuning.

Ternyata hal tersebut tidak hanya terjadi di semifinal melaikan juga di babak penyisihan grup ketika Vietnam berhadapan dengan Malaysia dan kala itu harimau Malaya pun harus takluk dengan skor telak 3-0.

Doan Van Hau kala itu juga melancarkan aksi liciknya kepada pemain Malaysia yakni Azam Azmi dan Sharul Nazeem.

Baca juga: Park Hang Seo: Vietnam Akan Hancurkan Timnas Indonesia

Maka tak heran jika supporter Malaysia juga sangat membenci pemain bernomor punggung 5 tersebut.

Baca juga: Faktor Kunci Kebangkitan Manchester United

Kebencian kepada Doan Van Hau membuat  suporter sepakbola Malaysia dan Indonesia pada akhirnya bisa bersatu untuk pertama kalinya

"3 hal yang bisa membuat orang Indonesia dan Malaysia bisa bersatu adalah musibah, budayanya diejek orang barat dan Doan Van Hau"

Begitulah komentar salah satu warga net. Ungkapan itu ada benarnya. Bahkan suporter Malaysia menyuarakan dukungannya untuk skuad garuda sebelum Indonesia vs Vietnam bertanding pada babak semifinal leg 1 kemarin.

Walaupun pada akhirnya timnas Indonesia hanya mampi bermain imbang dengan skor kacamata. Akan tetapi kesempatan masih terbuka. 

Asnawi dkk tidak harus menang di markas Vietnam. Hasil imbang minimal 1-1 sudah cukup meloloskan timnas Indonesia ke Partai Final karna diberlakukannya aturan gol tandang.

Semoga timnas Indonesia bisa berjaya disana. Tidak ada yang tidak mungkin selama masih berusaha dan keberuntungan semoga berpihak untuk skuad garuda