Kegagalan Indonesia menjadi juara grup A piala AFF 2022 menghadirkan sorotan dari berbagai pihak. Tidak hanya membuat geram para pencinta sepakbola tanah air tapi juga membuat media Vietnam ikut menyindir timnas Indonesia.
Vietnam sendiri berpotensi menjadi lawan Indonesia selanjutnya di babak semifinal, mengingat saat ini tim peringkat 96 FIFA tersebut menjadi pemuncak klasemen grup B.
Dan di laga terakhirpun timnas Vietnam hanya akan menghadapi Myanmar di markasnya sendiri. Maka tidak ada alasan bagi Vietnam untuk kalah yang pada akhirnya justru finish sebagai runner up.
Satu posisi lainnya menjadi rebutan Malaysia dan Singapura. Keduanya akan menjalani partai hidup mati di stadion Bukit Jalil, kandang dari Malaysia.
Melihat pertandingan yang tersaji  laga vietnam hanya menjadi sebatas formalitas saja bagi vietnam untuk mengunci status juara grup B, karna diatas kertas kualitas Vietnam sangat jauh diatas Myanmar.
Myanmar selama ini pun lebih dikenal sebagai tim pelengkap saja di piala AFF, maka bisa dikatakan bukanlah lawan yang sepadan untuk tim sekelas Vietnam.
Sedangkan potensi pertemuan Timnas Indonesia dan Vietnam laksana final kepagian bagi Indonesia. Karna Vietnam sendiri adalah salah satu kandidat kuat juara piala AFF 2022 Kali ini.
Melihat hal tersebut Media Vietnam ikut mengomentari peforma Indonesia
"Akibat menyia-nyiakan kesempatan, Indonesia beresiko untuk bertemu Vietnam di babak semifinal"
Begitulah judul berita yang dimuat di media Vietnam
"penyakit boros-boros peluang akan menyulitkan Indonesia, banyak peluang dilewatkan begitu saja oleh Ilija Spasojevic dan Egy Maulana Vikri membuat Indonesia harus puas mengakhiri Grup A piala AFF dengan status runner up sehingga hampir pasti bertemu Vietnam di semifinal"Â Itulah sedikit isi dari judul berita media vietnam diatas
Komentar dari media vietnam tersebut tidaklah mengherankan. Karna memang sepanjang babak penyisihan grup piala AFF Â 2022, Indonesia sangat banyak peluang yang mana jika peluang tidak berlalu sia-sia timnas Indonesialah yang jadi juara grupnya.
Jika kita review ulang maka kita akan dapati banyak peluang yang terbuang. Diantaranya di laga perdana ketika Indonesia melawan Kamboja.
Egy dan Witan kala itu tidak bisa mencetak gol walaupun sudah one by one dengan penjaga gawang lawan. Jika seandainya peluang tersebut berbuah gol maka Indonesia bisa menang dengan skor 4-1
Selain itu membuang peluang kembali terjadi ketika melawat ke markas Brunei. Kala itu Hansamu gagal mencetak gol walaupun sudah berhadapan dengan gawang yang kosong. Jika gol tersebut terjadi Indonesia bisa menang 8-0
Hal tidak jauh berbeda ketika menjamu Thailand di Gelora Bung Karno. Kali ini giliran Witan Sulaeman yang grogi berhadapan dengan gawang kosong.
Padahal saat itu penjaga gawang Thailand sempat melakukan blunder ketika ingin mengoper. Bola bisa direbut Witan.Â
Namun ketika ingin menceploskan ke gawang yang kosong Bola malah menyamping kesamping gawang. Padahal seharusnya Indonesia bisa meraih poin penuh atas Thailand.
Dan keegoisan pemain jusru terjadi di laga terakhir kala bersua Filiphina.
Pada saat ini dua pemain Indonesia hanya berhadapan dengan satu pemain Filiphina.
Akan tetapi bukannya mengoper ke Ilija Spasojevic  yang berada dalam posisi menguntungkan, Ricky Kambuaya malah memilih untuk menggiring bola sendiri guna melewati pemain Filiphina.
Sehingga pada akhirnya bola pun berhasil direbut oleh pemain Filiphina. Timnas Indonesia pun hanya bisa menang dengan skor tipis 2-1
Jika hal tersebut masih dipertahankan oleh timnas Indonesia, maka dipastikan timnas Indonesia akan dibantai oleh Vietnam di babak semifinal.
Selain itu sang pelatih, Shin Tae yong juga harus lebih peka dalam melakukan pergantian pemain.Â
Jangan seperti saat menghadapi Thailand dan Filiphina,pergantian pemain bukan menambah kreatifitas timnas Indonesia melainkan membuat Indonesia semakin mudah untuk di bobol oleh lawan.
Kita tentunya berharap adanya perubahan dari sisi kretifitas dan mentalitas pemain kita demi bisa meraih gelar juara di edisi kali ini sekaligus untuk pertama kalinya di level timnas senior bisa menjadi kampium di ajang Piala AFF.
Jika hasil positif didapatkan digelaran piala AFF, maka rasa percaya diri akan meningkat dan membuat timnas Infonesia bisa berbicara lebih banyak dalam gelaran piala Asia nantinya
Demikian dari saya, Salam Olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H