"penyakit boros-boros peluang akan menyulitkan Indonesia, banyak peluang dilewatkan begitu saja oleh Ilija Spasojevic dan Egy Maulana Vikri membuat Indonesia harus puas mengakhiri Grup A piala AFF dengan status runner up sehingga hampir pasti bertemu Vietnam di semifinal"Â Itulah sedikit isi dari judul berita media vietnam diatas
Komentar dari media vietnam tersebut tidaklah mengherankan. Karna memang sepanjang babak penyisihan grup piala AFF Â 2022, Indonesia sangat banyak peluang yang mana jika peluang tidak berlalu sia-sia timnas Indonesialah yang jadi juara grupnya.
Jika kita review ulang maka kita akan dapati banyak peluang yang terbuang. Diantaranya di laga perdana ketika Indonesia melawan Kamboja.
Egy dan Witan kala itu tidak bisa mencetak gol walaupun sudah one by one dengan penjaga gawang lawan. Jika seandainya peluang tersebut berbuah gol maka Indonesia bisa menang dengan skor 4-1
Selain itu membuang peluang kembali terjadi ketika melawat ke markas Brunei. Kala itu Hansamu gagal mencetak gol walaupun sudah berhadapan dengan gawang yang kosong. Jika gol tersebut terjadi Indonesia bisa menang 8-0
Hal tidak jauh berbeda ketika menjamu Thailand di Gelora Bung Karno. Kali ini giliran Witan Sulaeman yang grogi berhadapan dengan gawang kosong.
Padahal saat itu penjaga gawang Thailand sempat melakukan blunder ketika ingin mengoper. Bola bisa direbut Witan.Â
Namun ketika ingin menceploskan ke gawang yang kosong Bola malah menyamping kesamping gawang. Padahal seharusnya Indonesia bisa meraih poin penuh atas Thailand.
Dan keegoisan pemain jusru terjadi di laga terakhir kala bersua Filiphina.
Pada saat ini dua pemain Indonesia hanya berhadapan dengan satu pemain Filiphina.
Akan tetapi bukannya mengoper ke Ilija Spasojevic  yang berada dalam posisi menguntungkan, Ricky Kambuaya malah memilih untuk menggiring bola sendiri guna melewati pemain Filiphina.