Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Patah Hati yang Disengaja

20 Desember 2022   05:05 Diperbarui: 20 Desember 2022   05:09 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Patah hati Yang Disengaja
Oleh:Raudhatul Ilmi

Patah hati
Pernahkah kau mengalami?
Tapi kali ini berbeda
Bukan seperti pada umumnya

Hati patah bukan karna cinta
Apalagi karna seorang pria
Yang tak menerimamu seperti sedia kala

Kau tau patah hati seperti apa yang ku maksud itu?
Jawabannya adalah ekspektasi berlebihan akan sesuatu
Dan kamu memilih menempatkannya di relung kalbu

Baca juga: Pelarian Terindah

Pada akhirnya menimbukan sembilu
Dan kau pun tidak menemukan penawar kala itu

Ia terus menikam tajam
Semakin dalam
Dan mematahkan angan dan harapan
Yang terlalu berlebihan

Sadarlah kamu hanya manusia
Bersikap biasalah dalam segalanya

Karna kau takkan pernah tau
Hal apa yang nantinya menimbulkan luka parah
Yang sertai nanah dan darah
dan berakhir dengan patah

Baca juga: Rahasia Takdir

Cukup sudah kesalahan tadi
Jangan sampai terulang lagi
Agar kau tidak kembali tersakiti oleh ekspektasi

Patah hati yang disengaja
Seharusnya tidak ada
Jika kamu tidak membiarkan pintu terbuka untuknya

Mari kembali ke versi wajar manusia
Agar tidak ada lagi yang namanya luka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun