Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Argentina akan Menjadi Pemenang Jika Mampu "Mematikan" Antoine Griezmann

15 Desember 2022   19:31 Diperbarui: 15 Desember 2022   19:37 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Messi dan Griezmann berebut bola di piala dunia 2018/Bolaskor.id

Argentina dan Prancis akan saling berhadapan di babak final piala dunia 2022 yang akan digelar pada 18 Desember mendatang.

Akan tetapi aroma pertandingan final sudah terasa dari sekarang. Apalagi final kali ini adalah ajang pertaruhan gengsi dan harga ini.

Sepanjang sejarah piala dunia dua negara beda benua tersebut sama-sama menjuarai piala dunia sebanyak dua kali.

Argentina di tahun 1978 dan 1986 sedangkan Prancis menobatkan diri sebagai juara pada tahun 1998 dan 2018.

Jika melihat kurun waktu juara Prancis tentunya lebih membara. Dan gelar juara lebih terasa tidak hanya sebatas juara bertahan tapi juara mendekati era 2000an.
Berbeda jauh dengan Argentina yang tidak merasakan gelar selama 36 tahun lamanya. 

Sebenarnya Messi berkesempatan untuk mempersembahkna gelar di tahun 2014. Namiu sayang harus takluk dari timnas Jerman sehingga trophi juara pun menjadi hanya sebatas bayangan.

Piala dunia 2022 dirasa momentum yang tepat untul menebus kesalahan 8 tahun lalu sekaligus menjadi perpisahan terindah bagi mega bintang Argentina, Lionel Messi yang mana piala dunia 2022 berpotensi menjadi piala dunia terakhirnya.

Akan tetapi misi tersebut tidaklah mudah dijadikan kenyataan mengingat Prancis adalah tim penuh kekuatan.

Meskipun memulai kompetisi dengan dihinggapi badai cedera para pemain kunci namun seolah tak terasa sama sekali. Bahkan sektor gelandang yang dianggap mengkhawatirkan menjadi kekuatan.

Hal ini tak lepas dari tangan dingin Didier deschamps selaku juru taktik skuad ayam jantan. Pelatih yang juga sukses membawa prancis juara dunia tahun 2018 lalu  pun mampu memaksimalkan potensi besar dari antoine Griezmann guna menutupi "aib " yang ada pada timnas Prancis.

Kesuksesan Prancis untuk kembali mencapai final pun tak bisa dilepaskan oleh peran sakral yang dijalani oleh seorang antoine Griezmann.

Griezman  menjadi andalan Prancis dalam memgatur ritme permainan sehingga alitan bola ke lini depan menjadi lancar sehingga membuat Mbappe dan Giroud bisa lebih mudah untuk membobol gawang lawan.

Apabila Griezmann tidak dimatikan Argentina dipastikan kembali harus melupakan mimpi untuk mengakhiri paceklik gelar yang sudah lama terjadi.

Jadi, yang menjadi faktor kunci kemenangan Argentina atas Prancis adalah mematikan peran dari Antoine Griezmann. karna jika Griezmann dimatikan maka Prancis akan sulit untuk berkembang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun