Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala Dunia 2022: 4 Tim yang Belum Terkalahkan Berpotensi Pulang Bersamaan

9 Desember 2022   09:19 Diperbarui: 9 Desember 2022   10:22 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Kroasia merayakan kemenangan di babak 16 besar/Reuteurs

Piala dunia 2022 sudah separuh perjalanan dan tibalah di babak perempat final. Ada 8 tim yang akan saling berjuang memperebutkan tiket ke babak semifinal yakni Belanda, Argentina, Brazil, Kroasia, Portugal Maroko, Inggris dan Prancis

Yang lebih menarik lagi 4 dari 8 tim belum pernah terkalahkan yakni Belanda, Inggris, Maroko dan Kroasia.

Apabila keempat tim tersebut lolos semuanya ke babak Semifinal bisa disebutkan bahwa juara piala dunia 2022 tidak mengalami kecacatan.

Akan tetapi untuk dapat lolos kesemifinal langkah keempat tim tersebut tidaklah mudah, karna lawan-lawan mereka adalah tim tim yang pernah mencicipi gelar piala dunia bahkan keempatnya berpotensi dipulangkan secara bersamaan.

Brazil (5 kali), Prancis (2 kali), Argentina (2 kali). Hanya Portugal saja yang belum pernah menobatkan diri sebagai sang juara.

Namun Portugal tentunya memiliki misi yang berlipat ganda ditahun ini. Selain mimpi menjadi juara baru,piala dunia 2022 pun menjadi piala dunia terakhir bagi sang mega bintang Cristiano Ronaldo.

Bahkan peraih 5 Ballon D'or tersebut terang-terangan mengatakan dalam sebuah sesi wawancara seandainya ia mampu membawa timnas Portugal juara maka ia akan berhenti bermain sepakbola.

Piala dunia memang mimpi semua pemain sepakbola Professional dan mengakhiri karir dengan gelar piala dunia adalah suatu persembahan yang indah. Mengingat dirinya sudah mendapatkan segalanya dalam level club serta prestasi individu. Tinggal piala dunia saja sebagai puncak karir gemilangnya.

Berikut  analisis 4 pertandingan di babak perempat final:

Belanda vs Argentina

Para pemain Belanda merayakan gol/AP Photo
Para pemain Belanda merayakan gol/AP Photo

Gaya sepakbola pragmatis dari negeri kincir angin akan menghadapi permainan santai Argentina.

Sejauh ini Tim Orange belum pernah terkalahkan dengan memperagakan permainan sepakbola yang menyerang. Terkenal dengan gaya sepak bola total football sejak dulu, konon katanya saat ini Belanda tidak terlalu ingin menampilkan sepakbola indah. Bermain biasa saja untuk menang lebih baik daripada bermain indah tapi tak pernah merasakan gelar juara.

Sudah menjadi rahasia umum, Total Footbal yang di peragakan oleh tim orange hanya mampu membuat mereka tampil dipuncak namun dalam 3 kali edisi semuanya berakhir dengan status runner up.

Tim Orange berpotensi melangkah jauh di piala dunia kali ini apalagi diliputi dengan kepercayaan diri tinggi karna belum ternodai dengan kekalahan sejauh ini.

Akan tetapi jika tidak berhati-hati maka langkah pun berpotensi dihentikan oleh Argentina di perempat final. Apalagi Argentina memiliki Lionel Messi.

Peraih 7 kali Ballon D'or tersebut sudah mencetak 3 gol sejauh ini sama dengan Cody Gakpo dari timnas Belanda. Selain menilai tim secara keseluruhan laga ini pun menjadi ajang pembuktian siapa yang lebih baik dalam hal mencetak gol ke gawang lawan.

Brazil Vs Kroasia

Timnas Kroasia merayakan kemenangan di babak 16 besar/Reuteurs
Timnas Kroasia merayakan kemenangan di babak 16 besar/Reuteurs

Meskipun Kroasia belum pernah terkalahkan, akan tetapi penampilan dari runner up piala dunia 2018 tersebut pun bisa dikatakan tidaklah menawan.

Sejauh ini Luca Modric cs tampil "pas-pasan". Kita bisa melihat di fase grup, tim yang menghuni rangking 12 FIFA tersebut harus bersusah payah lolos ke babak 16 besar dengan meraih 2 hasil imbang dan satu kemenangan.

Kesulitan dalam meraih kemenangan pun berlanjut ke babak 16 besar, bahkan untuk menentukan lanjutan langkah mereka di piala dunia harus melalui drama adu pinalti.

Keberuntungan berpihak kepada wakil Eropa karna sang penjaga gawang mampu tampil gemilang dalam menghadang pinalti lawan sehingga Jepang pun berhasil  mereka pulangkan.

Akan tetapi jika Kroasia permainanya tetap seperti  di laga-laga sebelumnya, maka mereka berpotensi besar di pulangkan oleh sang juara dunia 5 kali. Dan kekalahan pertama dipiala dunia 2022 pun menjadi kekalahan terakhir.

Maroko vs Portugal

Timnas Maroko melakukan selebrasi/Reuteurs
Timnas Maroko melakukan selebrasi/Reuteurs

Maroko sejauh ini kerap menghadirkan kejutan, tak tanggung di fase grup Hakim Ziyech cs berhasil mengunci status sebagai juara grup.

Tak tanggung tanggung, Belgia selaku penghuni peringkat 2 FIFA dipulangkan. Tak hanya itu kejutan kembali berlanjut setelah berhasil memulangkan Spanyol secara dramatis melalui drama adu pinalti.

Juara piala dunia 2010 tersebut pun dibuat bertekut lutut dan harus angkat kali lebih cepat dari Qatar.

Portugal bisa saja menjadi kejutan ketiga dari negara bagian Afrika Utara tersebut. Namun Portugal tentunya tidak bisa disamakan dengan Belgia dan Spanyol.

Apalagi Seleccao Das Quinnas baru saja berpesta di babak 16 besar. Jika dulunya Portugal terlalu bergantung dengan Ronaldo , namun saat ini Fernando Santos sudah mulai menerapkan strategi yang berani.

Pelatih berusia 68 tahun tersebut pun berani untuk mencadangkan Ronaldo, hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Namun strategi tersebut justru membuat juara Euro 2016 tersebut menang besar bahkan Goncalo Ramos yang mengisi posisi yang ditinggalkan Ronaldo mampu unjuk gigi dengan menciptakan hattrick pertama di piala dunia 2022

Jika tak mampu bermain rapi di setiap lini, Maroko berpotensi dipulangkan tanpa bisa melanjutkan mimpi yang lebih besar di ajang sepakbola akbar 4 tahunan

Inggris vs Prancis

Inggris saat ini menjadi skuad termahal di piala dunia jika dinilai dari nilai pasar skuadnya saat ini

Selain belum merasakan kekalahan, the three lion juga mampu tampil cukup mentereng. Mengawali piala dunia dengan membantai Iran dan juga membantai Wales di laga terakhir. Hanya Amerika serikat saja yang mampu menahan agresifitas lini serang juara dunia 1966 tersebut.

Senegal pun dibuat tak berdaya di babak 16 besar dengan skor berkesudahan 3-0. Apalagi Inggris sangat percaya diri dengan hidupnya lini serang mereka.

The three lion punya Harry Kane, Bukayo Saka, Marcus Rashford, Phil Foden, Raheem Sterling dan Jack Grealish yang semuanya sudah mengukir gol di piala dunia Qatar.

Akan tetapi melanjutkan kegemilangan menghadapi Prancis tentunya bukan pekerjaan yang mudah. Lini belakang Inggris pun akan mendapat ujian berarti dari sang juara bertahan

Mengingat Topskor sementara piala dunia milik Kylian Mbappe. Bomber PSG tersebut akan bisa sangat merepotkan barisan pertahahan timnas Inggris.

Kylian Mbappe/Getty images
Kylian Mbappe/Getty images

Dan berbicara tentang Prancis pun tidak hanya Kylian Mbappe seorang. Les Bleus masih punya Oliver Giroud dan Ousmane Dembele dilini depan serta sang Topskor sekaligus pemain terbaik Euro 2016, Antoine Griezmann yang selama piala dunia kerap dimainkan sebagai gelandang serang.

Kehadiran Griezmann di lini tengah pun memainkan peran yang begitu krusial. Bintang Atletico Madrid tersebut mampu menjadi jawaban dari krisis lini tengah Prancis.

Jika tak berhati-hati, The three lion dipastikan angkat kaki dari Qatar dengan rasa menyesal

Demikian dari saya, salam olahraga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun