Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Money

Investasi Telkom di GOTO: Berpotensi Rugikan Negara, Dipantau KPK

7 Desember 2022   19:26 Diperbarui: 7 Desember 2022   20:16 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu lalu Direktur Utama dari PT Telkom Indonesia mengatakan bahwa tujuan investasi di GOTO itu bukan untuk jangka pendek melainkan untuk jangka waktu yang sangat panjang.

Akan tetapi menurut penulis sendiri terasa sangat janggal, karna lazimnya jika perusahaan menyuntikkan dana kepada perusahaan lain tentunya selalu mencari perusahaan yang rutin menghasilkan keuntungan.

Tapi faktanya GOTO selalu rugi di setiap waktu. Rasanya tidak masuk akal jika perusahaan sebesar Telkom cari cuan investasi di perusahan yang selalu rugi.

Dan memang sudah menjadi rahasia umum bahwa perusahaan Start Up dan Teknologi itu selalu dimulai dengan "aksi bakar duit" sebelum pada akhirnya memutuskan listing di BEI guna mencari kuncuran dana tambahan untuk membalikkan situasi dari untung menjadi rugi.

Lalu apa yang diharapkan oleh Telkom dari investasi perusahaan yang seperti itu?

Tak heran jika kita atau pihak lainnya mencurigai investasi yang sangat janggal seperti ini sehingga perkara ini berpotensi besar diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan merugikan negara.

Secara umum yang namanya investasi memang berpotensi untung dan rugi. Tapi konsep ini menjadi berbeda jika dikaitkan dengan pihak individu dan perusahaan.

Jika kerugian terjadi pada pihak individu maka dianggap sebagai risiko investasi. Akan tetapi jika terjadi pada perusahaam negara maka dicuragai sebagai suatu tindak pidana korupsi atau pencucian uang

Kenapa perlakuannya berbeda? Karena investor individu dalam hal investasi/membeli saham yang seperti itu mengunakan uang pribadinya.

Jadi, terserah  dia mau untung ataupun rugi segalanya akan kembali kepada dia sendiri tanpa melibatkan kerugian orang lain.

Beda halnya jika itu investasi institusi yang melibatkan uang negara, maka tindakan korupsi berpotensi besar untuk terjadi yang mana oknum tersebut mengelabui negara dengan dalih kerugian investasi.

Menarik ditunggu apa masalah sebenarnya di balik itu. Apakah benar terjadi tindakan sengaja untuk merugikan negara atau memang kesalahan pengambilan keputusan semata?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun