Maroko berhasil mengalahkan Spanyol secara dramatis melalui drama adu pinalti setelah bermain imbang 0-0 sepanjang 2 kali 45 menit ditambah 2x15 menit dalam laga yang berlangsung di Education Stadium, Selasa malam (06/12) WIB
Maroko berhasil menciptakan sejarah baru di piala dunia, untuk pertama kalinya wakil Afrika tersebut berhasil melaju ke babak 8 besar setelah memulangkan tim juara dunia tahun 2010.
Pada laga melawan Maroko Luis Enrique selaku juru taktik tim matador menggunakan Formasi 4-3-3 dengan memasang Trio David Olmo, Marko Assensio dan Ferran Torres di lini depan yang ditopang oleh 3 pemain Barcelona di linoi tengah yakni Pedri, Pablo Gavi dan Sergio Busquet
Sedangkan Maroko juga menggunakan Formasi yang sama dengan Spanyol dengan menempatkan Hakim Ziyech, En Nesyri dan Boufal dilini depan
Spanyol sejatinya lebih menguasai jalannya pertandingan dengan persentase penguasaan bola mencapai 75% berbanding 25% milik Maroko.
Kendati menguasai jalannya pertandingan, akan tetapi Permainan dari La furia Roja terkesan sangat membosankan dan terlalu monoton. Bola pun banyak berkutat diwilayah tengah lapangan dan sangat sedikit peluang berbahaya yang tercipta.
Peluang terbaik Spanyol hanya tercipta melalui Marko Assensio, namun sayang kendati sudah lepas dari kawalan tendangan dari pemain Real Madrid tersebut hanya melambung tanpa menemui gawang. Skor 0-0 pun bertahan hingga turun minum
Di babak kedua pun tidak jauh berbeda, bahkan yang lebih parahnya Sepanjang waktu normal Tim Matador hanya mampu melepaskan 7 Tembakan saja dengan hanya satu tembakan yang mengarah ke gawang.
Hal ini tidak jauh beda dengan maroko yang melepaskan 4 tembakan dengan satu tembakan juga yang mengarah ke gawang.
Kedua tim baru muai ngotot ketika memasuki 10 menit akhir pertandingan. Spanyol mendapat peluang di menit ke-82 melalui Alvaro Morata, namun sayang tendangan dari bomber Atletico Madrid tersebut hanya menyamping disamping gawang Maroko.