Jika kita hanya melihat dari satu sudut pandang saja, kita hanya akan menilai luar biasanya Mesir dengan Arsitekturnya yang tidak pernah luntur.
Namun mengagumi hal tersebut dari Mesir apakah salah?
Tentu saja tidak. Namun ada hal yang lebih penting yang membuat kita tersadar akan kuasa Tuhan.
Tak lain dan tak bukan adalah jasad Firaun yang awet di dalam bangunan yang terkenal di dunia tersebut.
Dari sini kita jadi paham bahwa Allah keras siksaannya bagi kaum pembangkang. Fir'aun yang dengan segala kesombongannya dengan mudahnya Allah Tenggelamkan di laut merah dan jasadnya masih abadi sampai sekarang di dalam piramid.
Ini semua bukan tanpa alasan. Melainkan agar kita bisa mengambil pelajaran untuk tidak menjadi kaum yang durhaka apalagi merasa paling berkuasa dengan kekayaan dan kekuasaan yang Allah titipkan kepada kita.
Kekayaan dan kekuasaan bisa membuat manusia menjadi sombong dan lupa diri, jika kita tidak mengendalikan diri padahal nyatanya segala yang kita miliki hanyalah titipan dari illahi
"sesungguhnya manusia itu senantiasa melampaui batas jika melihat dirinya serba cukup"
Benarlah Firman Allah dalam surah Al A'laq diatas. Merasa serba cukup aja manusia melampaui batas (zhalim) apalagi jika merasa dirinya berlebih sehingga ia kerap menindas kaum yang lemah.