Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Aksi Tutup Mulut Jerman di Kritik oleh 3 Negara Pendukung LGBT

25 November 2022   17:00 Diperbarui: 25 November 2022   17:02 2365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aksi tutup mulut yang dilakukan oleh Timnas Jerman saat berhadapan dengan Jepang dalam pertandingan 2 hari yang lalu masih menjadi perbincangan hangat di jagad maya sampai dengan hari ini.

Rupanya aksi protes yang dilakukan oleh skuad Der panzer tidak hanya dihujat oleh para netizen melainkan juga oleh pemain dari negara yang mendukung LGBT.

Sebagai informasi negara-negara yang begitu getol ingin memakai ban kapten "one love" di piala dunia Qatar antara lain adalah Inggris, Denmark, Wales, Belgia, Swiss, Belanda dan Jerman.

Namun pada akhirnya keenam negara lainnya lebih memilih tidak menggunakannnya setelah mendapat larangan resmi dari FIFA yang meminta peserta piala dunia untuk menghormati budaya dari tuan rumah dengan pemberlakuan sanksi jika mereka melanggarnya.

Sedangkan Jerman malah ingin tampil beda dan menunjukkan aksi protesnya yakni foto tim dengan menutup mulut.

Terlalu fokus berkampanye sepertinya membuat mereka  tidak lagi fokus terhadap sepakbola. Sehingga wajar saja mereka pada akhirnya kalah dari wakil asia.

Melihat kampanye yang berlebihan dari timnas Jerman yang membuat mereka tidak bisa menunjukkan peforma yang menawan diatas lapangan membuat mereka disindir bahkan dikritik.

Uniknya kritik tidak hanya hadir dari netizen tapi juga dari 3 negara pendukung LGBT. dalam hal ini Granit Xhaka, Eden Hazard dan Gareth Bale  mengomentari hal konyol yang dilakukan oleh timnas Jerman

"Kita harus menghormati aturan dan berkonsentrasi pada sepakbola, dan hanya itu yang ingin saya lakukan. Karna kami disini tujuannya untuk bermain sepakbola bukan malah memberi pelajaran".

Granit Xhaka/Skor.id
Granit Xhaka/Skor.id

Begitulah yang dikatakan oleh Granit Xhaka ketika ditanya perihal aksi Jerman. Kapten Timnas Swiss itu tidak ingin diribetkan dengan hal yang tidak penting yang tidak ada sangkut pautnya dengan peningkatan peforma permainan suatu tim diatas lapangan.

Hal yang tidak jauh berbeda juga disampaikan oleh Eden Hazard. Kapten Timnas Belgia ini bahkan dengan tegas mengatakan kalau aksi yang dilakukan oleh Jerman sama sekali tidak ada gunanya ditambah lagi dengan kegagalan mereka meraih kemenangan dilaga tersebut. 

Eden Hazard/Kompas.com
Eden Hazard/Kompas.com
Bahkan sebaiknya para pemain fokus memperbaiki penampilannya bukan sibuk dengan hal-hal yang tidak penting

Sedangkan Gareth Bale selaku kapten timnas wales mengatakan "harusnya kampanye politik itu dilakukan diluar pertandingan bukan malah memaksakan dilapangan".

Bahkan mantan pemain Tottenham Hotspur dan Real Madrid tersebut tidak ingin kalau kontoversi kampanye one love semakin berlarut-larut karna yang ada malah mengganggu fokus timnya dalam menjalani laga demi laga.

Dan yang pasti ia tak ingin Wales seperti Jerman yang terlalu berlebihan dalam menyikapi hal itu yang malah berujung pada buruknya penampilan timnas Jerman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun