Pesta politik masih cukup lama, karena kita harus memyeberangi sisa tahun 2022 dan menjalani tahun 2023 yang panjang untuk bisa mengatakan selamat datang 2024.
Kendati demikian, nuansa pemilu sudah mulai terasa belakang ini mulai dari calon presiden dan wakil presiden yang mulai memunculkan nama-nama kepermukaan, walaupun belum sepenuhmya ditetapkan, ditambah lagi dengan pro kontra yang ada di dalamnya.
Ternyata pemilu tidak hanya membahas kandidat calon saja melainkan merambah ke sisi lainnya bahkan yang terkini kembali di hebohkan dengan nomor urut partai. Yang mana menurut kabar yang beredar nomor urut partai kali ini tidak mengalami perubahan dengan alasan menghemat anggaran.
Apakah ini masuk akal? Entahlah karna memang sudah menjadi cerita lama jika negara kita sering disibukkan hal-hal yang bisa dikatakan tidak terlalu bermanfaat bagi kemajuan sebuah bangsa.
Lalu apakah arti dari sebuah nomor urut partai?
Hal ini tentunya harus dipertanyakan mengingat banyak juga tidak setuju akan hal di atas. Karna sebagian pihak menganggap itu memengaruhi pemilihan.
Apakah itu benar?
Menurut penulis sendiri itu bukanlah hal penting. Karna nomor urut itu bukan gambaran dari kualitas partai.
Apakah partai dengan nomor urut 1 lebih baik daripada nomor urut 2 sampai dengan seterusnya? Jawabannya tentu saja tidak.
Nomor partai hanya sebatas list formal saja sekaligus memberikan makna jika partai yang terlibat dalam pemilihan kali ini bernilai sekian banyak. Kalaupun memang tida adanya perubahan nantinya yasudah biarkan saja.
Karna hal yang paling penting itu yang mau kita pilih siapa? Bukan harus nomor berapa.Â
Aneh rasanya jika kita cuma mau pilih nomor satu misalnya terus tidak mau tau itu siapa pokoknya suka aja liat angka satu.
Tentunya dari awal setiap orang sudah memiliki pilihannya masing-masing, jadi yang paling penting pemilihnya tahu yang akan dia pilih itu ada di urutan berapa. Sehingga ketika ia berada di dalam bilik suara ya tinggal coblos aja nomor yang sudah direncanakan. Â
Ga peduli itu berada di urutan berapa tetap saja nomor itu yang dicari untuk dicoblos. Kan ga mungkin  juga karna alasan nomor urutannya di bawah mending coblos atas aja.Â
Bisa saja hal itu terjadi jika orang tidak serius memilih. Sedangkan bagi orang yang ingin adanya perubahan bagi negara tercinta dia akan memilih dengan sebenar-benarnya.
Jadi kesimpulannya tidak perlu terlalu memusingkan hal yang tidak  penting. Karna yang paling penting itu tujuan pilihan bukan nomor urut partai.
Saya rasa sekian, salam demokrasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H