Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Bola

Terlalu Sibuk Urusin LGBT, Baiknya Jerman Dipulangkan Lebih Dini

24 November 2022   10:29 Diperbarui: 24 November 2022   10:39 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertandingan Jepang vs Jerman sudah selesai dilakoni. Tidak hanya kekalahan Jerman atas Jepang yang menjadi sorotan dalam pertandingan yang mempertemukan dua negara beda benua tersebut. Melainkan juga hal yang terjadi sebelum dimulainya pertandingan.

Sesaat sebelum pertandingan di mulai seperti biasanya akan ada fotobersama masing-masing tim, kedua tim pun sama -sama melakukan sesi foto bersama di lapangan.

Lalu apa yang membedakannya?


Tak lain dan tak bukan adalah pose timnas Jerman. Para pemain Der Panzer kompak menutup mulutnya dengan tangannya bukan karna alasan menguap, batuk ataupun bersin melainkan bentuk protes kepada tuan rumah Qatar.

Protes tersebut ditunjukkan karna larangan penggunaan ban kapten "one love" yang tak lain adalah simbol dukungan kepada LGBT.

Bahkan salah satu pemain timnas Jerman, sebelum piala dunia bergulir Leon Goretzka sempat mengatakan bahwa pemikiran negara Qatar terlalu kolot dan banyak hal yang harus diperbaiki oleh negara teluk tersebut.

Seperti yang kita ketahui  bersama bahwa Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia kali ini adalah negara Islam yang mengharamkan LGBT. 

Sehingga jangankan aktivitas LGBT secara langsung, atribut atribut yang mengarah ke kampanye LGBT pun dilarang ada si stadion selama gelaran Piala dunia 2022.

Hal inilah yang tidak bisa diterima oleh timnas Jerman. Awalnya mereka masih ngotot untuk mengenakan ban bertuliskan One love. Akan tetapi ternyata FIFA juga menerapkan aturan yang mengharuskan peserta piala dunia tunduk kepada aturan yang berlaku di Qatar.

Bahkan jika mereka sampai nekat menggunakan ban kapten yang seperti itu maka konsekuensinya adalah akan di ganjar dengan kartu kuning.

Alasan inilah yang membuat mereka terpaksa tidak menggunakan ban kapten tersebut. Namun rupanya masalah tadi tidak selesai sampai disitu saja mereka pun menunjukkan aksi protesnya dalam laga tadi malam dengan menutup mulut saat foto tim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun