Jerman menelan kekalahan atas Jepang dalam laga pembuka Grup E dengan skor tipis 1-2 pada pertandingan yang berlangsung di Al Bayt Stadium, Rabu malam (23/11) WIB
Pertandingan melawan Jepang menjadi hal yang tidak menyenangkan bagi Jerman. Pasalnya Tim Panzer harus takluk dari Macan Asia.
Kekalahan ini  seolah membawa Der Panzer kembali kemasa lalu. Yakni di tahun 2018 silam Der Panzer juga harus takluk dari wakil asia lainnya yaitu Korea Selatan.
Kala itu Tim dari negeri Ginseng di asuh oleh Shin Taeyong dan berhasil mengalahkan Jerman 2-0 sekaligus memulangkan Jerman lebih dini dari perhelatan sepakbola terakbar 4 tahunan yang mana kala itu Jerman berstatus sebagai juara bertahan.
Sehingga timbullah anggapan Jerman terkena mitos kutukan juara bertahan. Lalu sekarang kalah lagi dari tim Asia, tentunya ini tidak layak disebut sebagai kutukan juara bertahan. Melainkan memang itu kelemahan Jerman.
Jerman yang dulunya dianggap sebagai sebuah tim yang sangat menakutkan dengan 4 gelar piala dunia sekarang rasanya malah beda. Kualitas Jerman pun terasa biasa saja.
Dalam laga menghadapi Jepang pun, walaupun Jerman mendikte permainan tapi kesulitan mencetak gol.Â
Selain kiper Jepang tampil baik, banyak juga peluang yang terbuang  percuma dari Para pemain Der Panzer karna penyelesaian akhir yang tidak menemui sasaran.
Dan pada akhirnya tim samurai biru menghukum Jerman dengan dua gol balasan di 15 menit akhir babak kedua.
Dengan demikian selain mengikuti jejak Korea selatan yang pernah sama-sama mengalahkan Jerman, Jepang juga melanjutkan Euforia Asia di tahun ini dengan mengikuti Arab Saudi dengan skor identik  1-2
Hasil ini membawa Jepang memuncaki klasemen sementara Grup E sedangkan Jerman harus rela berada diposisi juru kunci sambil menunggu hasil antara Spanyol Vs Costa Rica
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H