Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala Dunia 2022: Antara Sepakbola, Qatar dan Dakwah

20 November 2022   07:10 Diperbarui: 20 November 2022   18:48 1381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FIFA World Cup Qatar 2022/Islampos.com

Kick off piala dunia 2022 kurang dari 24 jam lagi, Qatar pun selaku tuan rumah sudah sangat siap menggelar event terakbar sepakbola 4 tahunan ini. Bahkan piala dunia Qatar menjadi piala dunia termahal sepanjang sejarah piala dunia

Negara yang berbatasan dengan Arab Saudi dan teluk persia ini menghabiskan sejumlah uang demi piala  dunia yang berkelas.

Namun piala dunia qatar tidak hanya sebatas berbicara tentang sepakbola, akan tetapi dengan nuansa agama yang begitu kental didalamnya. Menurut penulis pribadi sepertinya negara muslim lainnya jika ingin menyelenggarakan turnamen besar harus belajar banyak dari Qatar.

Diantaranya itu soal jati diri, walaupun sempat dikritik habis-habisan oleh banyak pihak tapi Qatar tetaplah Qatar, dan memang benar seperti pernyatan yang dikemukan oleh menteri dalam negeri Qatar Abdullah Al Nasari beberapa waktu lalu bahwa mereka tidak akan mengubah agama hanya untuk acara yang akan berlangsung selama 28 hari.

Yang penulis lihat sejauh ini misi Qatar bukan hanya sebatas piala dunia tapi juga mengambil kesempatan untuk berdakwah didalamnya.

Secara umum kita tidak bisa merubah orang tapi usaha yang kita lakukan sangat bernilai di sisi Tuhan. Karna Yang Maha Kuasa tidak melihat hasil melainkan menilai suatu proses. Berbeda dengan manusia yang hanya  melihat hasil tanpa pernah menghargai yang namanya proses.

Selain pelarangan kampanye LGBT seperti yang sudah pernah penulis bahas sebelumnya, dakwah ala Qatar yang dihadirkan ditengah-tengah ajang sepakbola 4 tahunan antara lain sebagai berikut:

1. Mural Hadits

Tentunya kita sudah melihat info yang beredar di beranda media sosial terkait mural hadits yang ada di Qatar jelang piala dunia yang mana mural hadits tadi ditulis dalam dua bahasa yakni bahasa Arab dan bahasa Inggris.

Mural hadits di Qatar/Portal-islam.id
Mural hadits di Qatar/Portal-islam.id

Ini adalah salah satu cara berdakwah dan memperkenalkan islam kepada orang asing. Karna definisi dakwah itu bukan hanya sebatas ceramah diatas mimbar-mimbar sebab jalan dakwah manusia ini beda-beda tergantung profesinya apa.

Hal ini seakan mengajarkan bagi kita untuk berdakwah bagaimanapun yang kita bisa bukan nunggu jadi ustadz dulu. Serta perlu diingat bahwa setiap kita adalah pendakwah.

Apabila kita belum bisa seperti Qatar maka mulailah dari lingkup yang lebih kecil yakni terhadap diri kita dan keluarga kita dulu baru kepada orang lain

2. Kode QR di kamar Hotel

Tidak cukup hanya memasang mural hadits, Qatar juga menyediakan kode QR di kamar hotel dimana QR tersebut akan memperkenalkan ajaran Islam, hadits serta definisi sederhana dari keimanan.

Inilah usaha yang ditempuh dalam sebuah dakwah, bisa saja apa yang dilakukan tersebut membuat seseorang mendapatkan hidayah dengan izin Allah melalui perantaranya.

3. Menempatkan Mikrofon di stadion untuk Adzan dengan muadzin yang bersuara indah

Kita tau bahwa sepakbola hanya sebatas hiburan, jadi tidak elok rasanya jika kita lebih mengutamakan hiburan daripada kewajiban kita sebagai umat muslim yang benar.

So jangan sampai permainan melalaikan manusia dari akhirat. Dan adanya mikrofon di stadion bisa menjadi pengingat bahwa waktu shalat sudah tiba, serta tidak menutup kemungkinan kalau misal nantinya ada non muslim yang menjadi muallaf karna terpikat dengan suara adzan yang begitu indah dan menggugah. Kalau pun tidak, minimal muslim tidak luput akan kewajibannnya.

4. Larangan minuman Berakohol di Stadion dan Sekitarnya

Menurut penulis pribadi, apa yang dilakukan oleh Qatar termasuk langkah yang sangat berani. Bahkan Brazil saja tidak berani  melakukan apa yang dilakukan oleh Qatar.

Sumber:BBC
Sumber:BBC

Brazil sebenarnya adalah negara yang juga melarang minuman beralkohol  beredar di dalam stadion mereka sejak tahun 2003 silam karna banyaknya kekerasan yang terjadi gara-gara efek alkohol tadi.

Namun apa daya ketika mereka menjadi tuan rumah piala dunia tahun 2014 lalu mereka tidak bisa melawan FIFA dan harus melegalkan minuman beralkohol di stadion mereka karna alasan salah satu sponsor dari Piala dunia adalah perusahaan minuman beralkohol.

Sekali lagi apresiasi harus kita berikan kepada Qatar yang berani untuk tampil beda dalam hal ini.

Selamat untuk gelaran piala dunia pertama di wilayah jazirah Arab, Semoga berkah. Salam olahraga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun