Apa yang anda pikirkan jika mendengar kata desa?tentunya anda akan membayangkan suasana yang hijau dan asri, jauh dari kebisingan dunia dan tempat terbaik untuk menenangkan pikiran dari keletihan yang mendera dan memulihkan tubuh untuk semangat kembali dalam menjalani hari.
Lalu bagaimana jika desa yang dimaksud itu bukan desa biasa, melainkan desa wisata?.
Tentu saja membuat semangat kita menjadi semakin berlipat ganda untuk berliburan disana. Jika desa yang pada umumnya aja bisa membuat bahagia apalagi desa wisata, Rasanya seperti menapaki surga dunia.
Sebelum berbicara tentang desa wisata terlalu jauh, ada baiknya bagi kita untuk terlebih dahulu memahami apa itu desa wisata yang sebenarnya.
Desa Wisata yang penulis maksud disini bukan hanya sebatas desa yang digunakan sebagai tujuan wisata seperti pada umumnya melainkan memenuhi kriteria dari desa wisata yang ditetapkan. Ga cuma calon suami atau istri aja yang harus memenuhi kriteria tapi desa wisata juga ya.
Dalam hal ini penulis ingin mengajak para pembaca semua untuk berkenalan lebih jauh dengan yang namanya desa wisata yang sebenarnya. Desa wisata yang ingin penulis bahas disini adalah desa wisata ramah berkendara.
Desa wisata ramah berkendara itu gimana sih?. Nah biar lebih paham yuk simak kriteria  berikut ini:
Infrastruktur
Mungkin selama ini kita mengunjungi tempat wisata yang ada dipedesaan dengan penuh perjuangan karna tidak didukung oleh infrastruktur yang memadai.Â
Namun untuk desa wisata yang ramah berkendara itu kamu bisa menempuh perjalanan yang lebih santai karna sudah dilengkapi jalan  2 jalur dan dipastikan jalannya itu hotmix. So kamu gaperlu takut dengan adanya kondisi jalan yang berbatu ataupun jalan berlubang yang memicu adrenalin tambahan.Â
Dengan demikian kamu pun bisa menikmati udara dengan nyaman dan yang paling penting kamu juga tidak perlu takut kehabisan BBM di tengah jalan karna di sama juga tersedia SPBU untuk bisa memastikan kamu sampai ke tujuan tanpa kehabisan bahan bakar.
Human Resources
Kalau istilah anak muda sekarang desa wisata ini bukan kaleng-kaleng, soalnya sudah dilengkapi dengan tour guide, adanya paket wisata bahkan pelaku ekonomi kreatifnya sehingga bisa dipastikan desa wisata ini sangat aman dan profesional serta bukan desa wisata abal-abal
Ekositem Pariwisata
Selain memiliki daya tarik, manajemen pariwisatanya juga sangat terstruktur dalam banyak hal sehingga bisa terus menjadi desa wisata yang berkelanjutan dan memuaskan para wisatawan.
Mungkin kalian akan bertanya, emang ada tempat wisata di desa yang seelegan itu? Bukankah kebanyakan wisata di desa itu asal ada aja yang penting Panorama alamnya, soal infrastruktur urusan belakangan.
Mari kita bahas lebih jauh biar ga bertanya-tanya sendirian yang membuat tidur ikutan ga nyenyak karna penasaran sebab belum mendapatkan jawaban. Jawabannga adalah ada. Bahkan tidak dipungkiri bahwa perkembangan ini  juga tidak lepas dari eksplorasi dan inovasi dari Adira Finance .
PT Adira Multifinance yang selama ini hanya dikenal masyarakat sebagai salah satu lembaga keuangan di Indonesia ternyata tidak hanya fokus dengan kegiatan keuangan pada umumnya seperti pembiayaan kendaraan, Pembiayaan rumah tangga, pembiayaan elektronik dan pembiayaan multiguna. Melainkan juga sangat peduli akan pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
Buktinya perusahaan yang listing di Bursa efek Indonesia dengan kode emiten ADMF ini rutin menyelenggarakan agenda yang bisa membangkitan kreativitas dan inovasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata yang ada diwilayahnya
Penyelenggarakan Festival kretif lokal (FKL) di tahun 2022 ini menjadi kegiatan tahun ketiga dari program CSR nya Adira. Pada momentum kali ini Adira Finance bekerjasama dengan Kementerian pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengusung tema "Merayakan Kepemilikan Gen Kreatif di Masyarakat Indonesia"
Sisi lain Yang penulis pahami dari tema ini adalah perayaan yang tidak hanya sebatas perayaan biasa melainkan juga upaya untuk menghidupkan kembali gen kreatif yang sempat pasif semenjak diterpa oleh pandemi Covid-19.
Tidak dipungkiri bahwa covid-19 membuat sektor pariwisata ikut mati karna kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bahkan PPKM lanjutan yang berkepanjangan dan paling dominan di wilayah Jawa-Bali demi membatasi virus covid agar tidak semakin menyebar dan mewabah dalam jangka waktu yang cukup lama
Dan ketika covid-19 mulai perlahan-lahan hilang makna kitapun bermimpi segalanya bisa benar-benar pulih kembali. sehingga tema tadi bisa menyemangati kita untuk pulih bersama termasuk juga di sektor pariwisata
Dan untuk tahun 2022 sendiri, Festival Kreatof lokalnya mengusung tema Desa Wisata Ramah Berkendara. Ada 5 desa yang menjadi tujuan eksplorasi Adira Finance dalam  FKL kali ini yakni  Desa Carangsari, Desa Wisata Alamendah, desa Sanankerto, desa Karanganyar dan desa Rejowenarngun.
Dalam hal ini penulis tertarik untuk membahas salah satu desa wisata yang ada di provinsi Jawa Barat yakni Desa Wisata Alamendah. Desa wisata Alamendah memiliki jarak tempuh sekitar 90 menit dari Bandar udara Husein Sastranegara via jalan tol soroja
Desa wisata yang berada di sudut kabupaten Bandung ini memiliki pesona yang luar biasa dan jika kesana kamu bisa menikmatinya dengan penuh cinta. Biar ga penasaran mari kita eksplorasi melalui tulisan ini
1. Kawah Putih
Kawah indah ini terbentuk dari letusan gunung patuha ribuan tahun silam. Namun Mahakarya Tuhan Yang luar biasa mampu menciptakan kawah cantik yang memanjakan mata. Kawah putih dengan danau biru yang luas membuat kita semakin takjub dengan pesona alam yang masih terjaga keindahannya. Dan menariknya air danau  di kawah ini bisa berubah dan menghasikan warna yang lebih indah menyesuaikan dengan kadar belerang, suhu dan cuaca
2. Wisata sambil belajar di Arboretum Park
Selain memanjakan mata kita karna pesona air terjunnya, kita juga bisa mengupgrade ilmu yang ada. Kamu bisa menambah pengetahuan hanya dengan scan kode QR yang tertera disana. Belajarnya digital banget ya.Â
Bahkan disana 30 jenis pohon bisa mengeluarkan suara menjelaskan potensinya di Alamendah Arboretum Park. Mantap kan? Iya dong masa engga.
3. Memerah sapi
Pengalaman memerah sapi langsung di peternakan Alamendah
menjadi daya tarik tersendiri di desa wisata yang satu  ini yang memang jarang tersedia ditempat wisata lainnya
4. Seni dan Budaya khas Sunda
Bagaimanapun perkembangan desa wisata, bagi masyarakat sunda seni dan budaya harus tetap dicintai dan dilestarikan. Dan semuanya masih bisa dinikmati disini dan ini adalah bagian dari kearifan lokal yang tetap dipertahankan.
5. Standar CHSE
Standar CHSE  sendiri mencakup cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan) dan juga Enviroment Sustainability (kelestasrian lingkungan) merupakan bagian dari ikhtiar kemenparekraf guna mewujudkan pariwisata yang berkualitas serta aman dan nyaman bagi wisatawan.
6. Homestay
Nah buat kamu yang tidak puas dengan perjalanan satu hari, tenang aja karna disini sudah disediakann homestay dengan fasilitas yang bikin puas sehingga kamu bisa melanjutkan perjalanan keesokan hari tanpa harus pamit lebih dini
7. Souvenir
yang terakhir dan tidak boleh ketinggalan adalah souvenir untuk wisatawan baik itu dalam wujud Bandros, souvenir kriya dan souvenir Fesyen. Dijamin mantap deh
Gimana keren kan?
Pastinya dong karna desa wisata Alamendah selain memiliki pesona alam juga bisa memberikan pengalaman perjalanan yang tidak pernah terlupakan.
Kita tentunya berharap, selain desa wisata yang menjadi tujuan ekplorasi kali ini semoga semakin banyak dan terus berkembang desa wisata yang ramah bekendara disetiap pelosok wilayah Indonesia sehingga kita bisa selalu menikmati paket wisata yang menyenangkan dengan fasilitas dan infrastruktur yang menunjang.
Semoga perjalanan berwisata tidak hanya sebatas perjalanan tapi juga bisa membangkitkan jiwa kreatif  anak muda indonesia untuk ikut berpartisipasi menjadi bagian dari perkembangan desa wisata di wilayah masing-masing, sehingga potensi-potensi desa wisata yang ada bisa dioptimalkan dan nantinya bisa membuat negara Indonesia bisa semakin menarik di mata dunia dan menjadi tujuan dari para wisatawan mancanegara.
Dengan demikian bisa menambah pendapatan negara dari sektor pariwisata dan membuat perekonomian Indonesia menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Salam gen kreatif, semoga  Indonesia semakin proaktif
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H