Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memaknai Hidup

4 November 2022   16:44 Diperbarui: 4 November 2022   17:17 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi melihat buku perjalanan kehidupan/Pexels via Hipwee

Tak terasa tahun 2022 sudah berada di Bulan November. Itu artinya hanya satu bulanan lagi kita menyusuri hari di tahun ini. Rasanya baru kemarin tahun baru 2022, tapi begitulah waktu sangat cepat ia berlalu dan tak pernah mau untuk menunggu kamu.

Lalu bagaimana dengan perjalananmu?
Sesuai ekspektasi atau malah diluar kendali? Lebih banyak bahagia atau malah dipenuhi rasa kecewa?

Jika kamu menemui banyak tantangan dan kekecewaan berarti kisahmu tidak jauh berbeda dengan kisahku. Walaupun diluaran sana orang tetap saja mengira jika aku baik-baik saja.

Memang sudah selayaknya seperti itu. Orang lain tidak perlu tau kamu sedang hancur, dunia hanya perlu tau kalau kamu selalu bahagia dengan semangat yang tidak pernah lentur.

Karna kalaupun mereka tau kamu sedang luka, belum tentu juga mereka akan peduli dengan kamu atau mungkin malah ada yang merasa bahagia dengan apa yang kamu rasa?

Bukan mau berburuk sangka, tapi pada kenyataannya di hidup ini dipenuhi oleh beraneka ragam manusia dengan kualitas yang berbeda. Kamu baik aja belum tentu semua orang suka apalagi kalau kamu jahat ya. Otomatis juga bakalan lebih banyak lagi hatersnya.

Kek artis aja merasa punya haters?. Kalau ingin dijelasin secara sederhana semua orang berpotensi punya Haters, bukan cuma artis aja karna haters itu kalau mau kita terjemahin itu maknanya "pembenci". Namanya juga manusia pasti ada aja yang ga suka.

Itu sudah biasa, yang ga biasa itu kalau kamu terlalu sibuk ngurusin haters sampai lupa caranya bahagia.

Maka dari itu cukup kamu bahagia biar haters kamu menderita liat kamunya selalu bahagia. Karna haters kebiasaannya SMS.

Emang masih jaman mode SMS? Kan udah ada WhatsApp (WA)?

SMS yang dimaksud bukan Sending Message Short, melainkan Senang Melihat Orang lain Susah atau Susah Melihat orang lain Senang. Maka  dari itu kamu jangan suka SMS ya. Cukup WA aja *ehh

Udah cukup ya bahas haters, mari kita lanjutin  bahasannya, karna selama hampir setahun ini segala ketidak indahan itu mengajariku untuk tetap berjuang dan hanya berharap kepada Tuhan

Kalu ngomongin secara umum pun yg namanya hidup itu ga selalu memberikan hasil yg sama seperti kita inginkan. Bukan tanpa alasan, Coba bayangkan saja jika semua yg kita mau itu terjadi bisa jadi kita kurang menyandarkan diri kepada Sang Pemilik hidup ini  dan merasa mampu dan jago dalam segala hal.

Yang intinya kita juga harus belajar menerima takdir buruk bukan hanya sebatas takdir baik. Walaupun sebenarnya takdir buruk itu hanya dalam pandangan kita. Karna pada kenyataannya itu dalam segala kejadian selalu ada hikmah yg besar dan Kamu hanya perlu untuk berbaik sangka kepada Sang pencipta

"...Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik untukmu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu padahal tidak baik untukmu. Allah Lebih mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahuinya"
_Q.S Al Baqarah:216_

Ilustrasi melihat buku perjalanan kehidupan/Pexels via Hipwee
Ilustrasi melihat buku perjalanan kehidupan/Pexels via Hipwee

Mungkin kita ga bisa lihat itu sekarang tapi suatu saat nanti akan membuat kita paham. Kenapa harus begini? Kenapa tidak begitu? Ya  karna itu yang lebih baik bagi kita dalam pandangan-Nya.

Maka daripada itu dalam segala hal jangan hanya sebatas berusaha melainkan juga berdoa semoga ditunjukkan kepada jalan yang terbaik menurut-Nya.

Walaupun tidak semua permintaan kita dikabulkan, semoga kita selalu diberikan kelapangan hati dalam menerima segala keadaan.

Tetap semangat, Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun