Walaupun sebenarnya di grup B, Atletico Madrid lebih diunggulkan daripada yang lainnya akan tetapi wakil spanyol ini terlihat kewalahan dalam menghadapi persaingan dengan 3 tim lainnya.
Bahkan klub asuhan Diego Simeone ini selain tersingkir dari ajang liga champions juga terancam tak bisa bermain di liga eropa.Â
Walaupun saat ini Antoine Griezmann cs menduduki posisi ketiga, akan tetapi klub ibukota Spanyol ini hanya unggul 1 poin dari Bayern Leverkusen yang menghuni posisi juru kunci.
Keadaan mungkin akan berbeda jika seandainya tadi malam, pinalti dari Carrasco tidak di blok oleh penjaga gawang. Namun dewi fortuna belum berpihak kepada Atletico Madrid. Hadiah Pinalti di akhir-akhir pertandingan pun menjadi tidak berarti.
Jika pada pertandingan terakhir Atletico kalah dari Porto dan Leverkusen menang atas Brugge otomatis Atletico juga tidak akan ikut meramaikan kompetisi kasta kedua.
Ini tentunya menjadi rekor terburuk bagi Diego Simeone yang berhasil mengangkat peforma Atletico Madrid dalam beberapa tahun terakhir sehingga bisa bersaing dengan tim-tim papan atas di ajang liga champions.Â
Dan prestasi terbaiknya saat membawa Atletico Madrid sampai ke final liga Champions Musim 2015/2016 walaupun di final harus takluk dari rival sekota, Real Madrid melalui drama adu pinalti.
Tak hanya Atletico Madrid yang dipastikan tersingkir, tapi juga dua tim La liga  lainnya yakni Barcelona dan Sevilla. Itu artinya dari 4 tim asal Spanyol hanya Real Madrid saja yang bisa melaju ke fase knockout.
Fakta ini menunjukkan lemahnya tim-tim liga Spanyol untuk bersaing dengan tim unggulan dari negara lain.
Sejauh ini Inggris mendominasi, Sudah 3 tim yang lolos ke fase knockout yakni Liverpool, Manchester City dan Chelsea. Bahkan premier league berpeluang membawa semua pewakilannya kebabak 16 besar. Mengingat Tottenham Hotspur masih punya peluang menyusul.