Penulis di sini pun tidak akan menyalakan Aparat keamanan secara keseluruhan. Karna jika kita kembali kepada hukum sebab akibat itu tidak akan berdampak kepada sesuatu bila tidak adanya pemicu. Istilah itu "tidak mungkin ada asap bila tak ada api"
Dalam hal ini kerusuhan yang dibuat oleh oknum suporter itu sendri yang memprovokasi karna kurangnya sportifitas dalam menerima kekalahan yang dialami oleh tim kesayangannya
Mungkin keputusan yang diambil oleh aparat keamanan dari pihak kepolisian dengan menembakkan gas air mata kepada suporter Arema  itu tidaklah tepat. Akan tetapi kita juga tidak bisa memungkiri bahwa menangani suporter satu stadion bukan perkara yang mudah untuk dilakukan jika terjadi keributan. Bisa saja hal ini terjadi karna kepanikan sehingga keputusan yang diambil oleh aparat keamanan pun menjadi tidak relevan
Akan tetapi jika semua orang berniat untuk melakukan perbaikan dan seharusnya hal ini bisa menjadi pelajaran bagi semua orang untuk ke depannya agar bisa sama-sama nyaman dan kejadian ini tidak sampai terulang kembali apalagi sampai memakan korban yang lebih banyak lagi
Mari kita langitkan doa untuk semua korban yang telah kembali kepada Yang Maha Kuasa. Semoga mereka semua mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H