Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Nabung di Bank Tidak Ada Untungnya? Yuk Lebih Bijak dalam Menyikapinya

16 September 2022   14:42 Diperbarui: 17 September 2022   21:22 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak dapat dipungkiri bahwa kebanyakan orang memilih menabung di bank sebagai alternatif penyimpanan uang. Dan ada juga yang berpendapat bahwa menabung di bank adalah pilihan yang ideal untuk mencari keuntungan tambahan melalui suku bunga yang ditawarkan. 

Tapi tahukah anda saat ini ada ketentuan bahwa sudah berlaku tarif suku bunga 0% yang disesuaikan oleh masing-masing bank

Itu artinya jika suka bunganya 0% otomatis nasabah penyimpan dana tidak lagi mendapatkan keuntungan dari aktivitas menabungnya di perbankan. 

Lalu bagaimana pendapat kompasianers semua akan hal ini?

Apakah menurut anda aktivitas menabung di bank bukan lagi hal yang menguntungkan? Ditambah lagi biaya administrasi yang harus dibayarkan setiap bulan, apakah itu malah menambah beban?

Ngomongin perihal keuntungan sebenarnya kita tidak bisa menilai satu sudut pandang saja. Mengingat tidak segala sesuatu itu hanya bisa dinilai dari segi materi melainkan dari banyak sisi

Menurut penulis sendiri memang iya perihal keuntungan dalam bentuk rupiah bisa saja musnah tapi dari segi keamanan itu lebih baik dan membuat kita lebih aman jika menabung di bank karna sudah dijamin oleh LPS dibandingkan menabung secara mandiri dirumah yang berpeluang dibobol maling atau malah dimakan rayap seperti kejadian yang sudah pernah di beritakan.

Miris memang dizaman yang serba modern ini masih ada orang-orang yang memilih menyimpan uang secara tradisional tapi apa boleh buat memang seperti itu adanya dan kita tidak bisa mencegah keputusan orang lain dalam menentukan pilihannya

Perlu diketahui bahwa jika kita berbicara tentang menyimpan uang di bank, menurut penulis pribadi tidak tepat rasanya jika menyimpan uang dibank tujuan utamanya itu untuk mencari keuntungan. Karna secara prinsipnya menabung di bank itu tujuannya hanya menjaga fisik uang, bahkan Kalaupun masih ada persentase suku bunga yang ditawarkan sekian persen ia tetap saja tidak bisa mencegah dari penurunan nilai (daya beli) karna inflasi

Gimana itu maksudnya? Kita menyimpan uang dilembaga keuangan seperti perbankan itu ya hanya sebatas menjaga fisik uang agar tetap utuh tidak dimakan rayap dan lain sebagainya bukan mencari keuntungan. Karna memang jika mau nyari untung solusinya itu bukan nabung tapi investasi ya bestie.

Investasi/Sarjana Ekonomi
Investasi/Sarjana Ekonomi
Investasi di perbankan emang bisa? Bisa dong bahkan investasi dengan produk yang ada diperbankan itu termasuk investasi yang rendah resiko. Anda bisa investasi pada produk Deposito, dan untuk anda yang muslim atau yang berorientasi kepada syariah juga bisa memilih Deposito syariah di bank-bank Syariah.

Selain itu juga ada alternatif pilihan lain seperti Sukuk ritel. Sukuk ritel adalah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang diperjual belikan untuk membiayai infrastrukrur negara yang dapat memberikan imbal hasil melebihi deposito dan biasanya lembaga perbankan ikut ditunjuk sebagai agen distribusi sehingga nasabah bisa membeli produk investasi tersebut di bank-bank terkait. Dengan demikian para nasabah juga bisa ikut serta berinvestasi

So, kamu ga usah khawatir lagi karna ketentuan suku bunga 0 persen tersebut. Karna segala sesuatu memiliki alternatif solusi. 

Jadi, tetap simpan sebagian uang dibank untuk tetap aman dan memudahkan transaksi. Dan sebagian lagi jika ingin mencari keuntungan ya tinggal diinvestasikan. Gimana mudah kan?

Semoga artikel kali ini bisa sedikit memberikan pencerahan dalam pengambilan keputusan terkait keuangan. Salam literasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun