Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Risiko yang Akan Kamu Hadapi Jika Tidak Paham Financial Literacy

24 Agustus 2022   17:52 Diperbarui: 24 Agustus 2022   17:55 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba pikirkan, jika kamu berhutang untuk membeli motor, tapi cicilan bulanannya mencapai 50% dari pendapatan bulanan kamu. Pastinya akan berat banget, iya ga?

Nah, dengan memahami financial literacy, kamu jadi tau kalau batas cicilan hutang yang ideal itu sebaiknya tidak melebihi 35% dari pendapatan bulanan kamu. Dengan begitu, pos pengeluaran lain tidak akan terganggu dan kamu pun tidak perlu lagi, menambah utang baru untuk memenuhi kebutuhan lainnya.

3. Terjerat Investasi Bodong

Sumber ilustrasi:DetikFinance
Sumber ilustrasi:DetikFinance
Saat ini, banyak sekali produk investasi yang ada di pasar modal Indonesia yang bisa kamu pilih seperti saham, reksa dana, obligasi, sukuk, ETF dan produk investasi lainnya. Namun, sebelum memutuskan berinvestasi, ada baiknya kamu mempelajari terlebih dulu tentang produk investasi yang cocok untuk kamu, mulai dari cara kerjanya, keuntungan dan risikonya, serta apakah sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kalau kamu nggak paham dan mudah percaya begitu aja dengan produk investasi hanya  karna iming-iming return yang besar dan bikin kamu cepat kaya, maka dipastikan kamu menjadi rentan untuk terjerat investasi bodong.

 Perlu diingat bahwa ciri investasi bodong yang paling lazim adalah menjanjikan keuntungan yang besar dalam waktu singkat, sifatnya tidak transparan, tidak terdaftar dan diawasi oleh OJK bahkan ujung-ujung malah menganut skema ponzi dengan sistem member get member.

Investasi bodong itu sangatlah berbahaya dan sudah memakan banyak korban. Bahkan secara faktanya, Satgas Waspada investasi Otoritas Jasa Keuangan (SWI OJK) mencatat total kerugian yang terjadi karna investasi bodong dalam kurun waktu satu dasawarsa terakhir mencapai Rp 117 triliun rupiah.

Gimana pendapatnya teman-teman? Semoga kita semua terhindar dari tiga hal yang sudah disebutkan tadi. Bagaimana caranya? Ya dengan cara memahami financial literacy dong. Demikian bahasan edisi ini semoga bisa sedikit memberikan informasi. Salam literasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun