Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Lestari

Kontribusi Nyata April Group untuk Mewujudkan Green Economy bersama Pemerintah Indonesia

10 Agustus 2022   18:33 Diperbarui: 23 Agustus 2022   10:18 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Green economy  adalah cita-cita pemerintah indonesia untuk mendukung ekonomi yang berkelanjutan. Untuk memuluskan program green economy ini tentunya juga dibutuhkan effort yang besar agar hal tersebut tidak hanya sebatas keinginan melainkan dapat diwujudkan menjadi sebuah kenyataan dimasa depan.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan suatu  kebijakan  melalui pembangunan rendah karbon, selain itu pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk mengurangi efek dari gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030.

Bahkan pemerintah telah menetapkan perpres nomor.98 tahun 2021 tentang penyelenggaraan Nilai Ekonomi karbon untuk pencapaian Target Kontribusi yang ditetapkan secara nasional dan pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam pembangunan Nasional. 

Tak hanya itu terdapt juga UU nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang menyempurnakan undang-undang lintas sektor,terkhusus untuk sektor kehutanan dan lingkungan hidup.

Perlu diketahui bahwa green economy ini tidak cukup dengan kontribusi dari satu pihak saja, melainkan sangat dibutuhkan juga dukungan dari pihak lain agar Green economy yang sejati mudah diwujudkan di negeri ini. Diantara yang mendukung program pemerintah tersebut adalah APRIL Group dengan program yang juga telah mereka canangkan. 

Namun sebelum penulis berbicara program dari April Group terlalu jauh, penulis akan mengajak pembaca untuk berkenalan terlebih dahulu dengan APRIL Group.

APRIL Group adalah produsen serat terbarukan dan produk berbasis bio yang mengelola hutan tanaman industri serta menjalankan kegiatan manufakturnya di Riau. Perusahaan ini termasuk bagian dari grup bisnis yang berada dibawah naungan Royal Golden Eagle (RGE)Yaitu perusahaan sumber daya global yang memiliki kantor pusat Internasional di Singapura.

Selain itu April Group juga memiliki kantor perwakilan di Ibukota Jakarta yang sudah mengoperasikan pabrik pulp dan kertas terintegrasi di Pangkalan Kerinci, Riau. Produk milik APRIL saat ini bahkan sudah diekspor ke lebih dari 70 negara diseluruh dunia. 

Suatu pencapaian yang bisa dikatakan cukup fantastis. Nah setelah kita tau profil ringkas dari perusahaan ini, kita pun akan membahas program dari APRIL dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia terkait Green Economy.

Beberapa waktu lalu tepatnya dibulan maret tahun 2022, APRIL Group telah menginvestasikan pabrik kertas kemasan berkelanjutan. Hal tersebut seakan mempertegas komitmennya dalam mendukung pemerintah dalam pembangunan ekonomi hijau di Indonesia. 

Dalam hal ini APRIL menginvestasikan 33,4 T untuk mendirikan fasilitas produksi paperboar berkelanjutan. Dan pembangunan fasilitas baru ini sekaligus menjadi investasi dibidang manufaktur terbesar di Sumatera dalam kurun waktu satu dasawarsa terakhir. 

Dengan investasi ini diharapkan dapat mendukung laju pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19 melalui diversifikasi produk hilir yang berkelanjutan dan memiliki nilai tambah dimasa depan.

Kabarnya fasilitas produksi tersebut dapat menghasilkan  1.2 juta ton kertas kemasan lipat yang mudah untuk didaur ulang sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap produk kemasan yang ramah lingkungan karna memang prinsip dari ekonomi hijau adalah memuat syarat Enviroment, Sociality dan Governance (ESG).

Bagi APRIL Group sendiri ini merupakan investasi terbesar dalam kurun waktu 3 dasawarsa sejak didirikannya perusahaan ini.

Selain itu, perlu diketahui bahwa pada bulan november tahun 2020 lalu, APRIL Group juga meluncurkan komitmen APRIL2030. 

Tujuannya agar dapat memberikan dampak positif kepada alam, iklim dan masyarakat dan membuat perusahaan terus bertumbuh menjadi perusahaan yang selalu memperhatikan aspek Sustainability dalam jangka waktu satu dekade kedepan.

sumber:www.AprilAsia.com
sumber:www.AprilAsia.com

Investasi tersebut pun hadir bukan tanpa alasan, apalagi saat ini seluruh dunia berusaha mengurangi penggunan plastik, polyester dan material yang berbahan dasar fosil. Diversifikasi investasi pada produk hilir ini  bisa menjadi nilai tambah beriringan dengan kebijakan APRIL Group dalam pengelolaan hutan berkelanjutan yang lebih dikenal dengan Sustainable Forest Management Policy 2.0 (SFMP 2.0).  Yang mana program ini berkontribusi secara langsung membuat lingkungan menjadi nol emisi, capaian positif terhadap keberlangsungan makhluk hidup.

Apa yang sudah dilakukan oleh APRIL Group tentunya sangat sejalan dengan cita-cita pemerintah Indonesia terhadap ekonomi hijau yang mana salah satu program pemerintah adalah mengurangi emisi. 

APRIL telah menetapkan serangkaian indikator agar bisa memantau kemajuan pencapaian target APRIL2030. Indikator-indikator tersebut sudah selaras dengan standar pelaporan global dengan berbagai metodologi yang ditempuh dan standar yang digunakan dalam perhitungan.

Kalau boleh jujur sejatinya program APRIL2030 jika penulis jabarkan semuanya tidak akan cukup dengan satu artikel pemaparan, jika teman-teman penasaran dengan program APRIL30 secara menyeluruh, jangan sungkan untuk berkunjung ke website resmi APRIL Group 

Demikian bahasan kali ini, semoga bisa sedikit memberikan informasi. Salam Green Economy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Lestari Selengkapnya
Lihat Indonesia Lestari Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun