Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Banjir Air Mata

18 Juli 2022   10:02 Diperbarui: 18 Juli 2022   10:10 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banjir Air Mata
Oleh:Raudhatul Ilmi

Dia masih disana
Dengan harapan keajaiban akan datang padanya
Namun siapa sangka
Ekspektasi tak menghadirkan realita

Dia begitu terluka
Bahkan tanpa terasa
Pipinya dibanjiri air mata

Jika begitu adanya
Siapa yang bisa menampungnya
Lalu merubah keadaaan yang ada dengan kabar gembira

Mungkin engkau hanya perlu belajar menerima
Setiap keadaan yang terkadang tak indah bagi manusia

Namun sekuat-kuatnya badai yang menerpa
Pada akhirnya akan reda
Bahkan mampu menghadirkan hal yang lebih indah setelahnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Kegelisahan Hati

Baca juga: Kunci Bahagia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun