Sementara itu, kriteria governance mencakup perlindungan hak pemegang saham, kompetensi dan peran dewan komisaris dan direksi, keterbukaan informasi, etika bisnis, dan praktik manajemen keberlanjutan.
Dalam hal ini dari 45 saham terbaik di indeks tersebut juga dipenuhi oleh perusahaan dalam berbagai sektor seperti sektor energi, properti, kesehatan dan lain sebagainya bahkan tak terkecuali dari sektor keuangan itu sendiri yang juga  ikut masuk indeks ESG terpilih yang didominasi oleh bank-bank besar seperti BNI, BRI, Bank Mandiri, BCA, BTN dan bahkan tidak mau ketinggalan juga bank-bank daerah seperti Bank Jawa Barat dan Bank Jawa Timur yang memang kesemua bank tersebut terbuka dalam hal pembiayaan kepada industri-industri hijau dan UMKM.
Momentum G20 harusnya bisa dimaksimalkan oleh Indonesia untuk menggaet para investor global agar berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang menerapkan ESG sehingga tidak hanya investasi yang bisa menjaga keberlangsungan lingkungan hidup melainkan juga dengan Investasi tersebut bisa semakin memperbaiki ekonomi negeri ini. Mengingat juga di G20 Indonesia merupakan satu-satunya negara kawasan Asia Tenggara yang terlibat didalamnya. Ini merupakan kesempatan yang sangat bagus ketika negara berkembang bisa berada dibarisan negara maju yang terkenal adidaya dibidang ekonominya. Tentunya sangat diharapkan dengan investasi hijau bisa membawa banyak perubahan bagi Negeri ini.
Merah putih akan berjaya jika sumber daya manusia mau bekerja ekstra membangun bangsa bersama. Dengan wadah yang sudah tersedia kita harapkan bisa pulih bersama dan memajukan Indonesia tercinta serta memberikan citra yang baik dimata dunia. "Recover Together, Recover Stronger" itu nyata. Investasi hijau akan mampu membawa indonesia menemukan kejayaannya. Majulah Indonesiaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H