Anak biasanya hanya berdiam diri dan tidak mau berinteraksi dengan keluarga di rumah dan orang lain diluar rumah. Dalam hal ini anak speech delay cenderung tidak mau tersenyum dengan keluarga dekatnya dan bahkan ia bisa saja tidak bereaksi ketika orang tua meninggalkannya.Â
Selain itu ia juga tidak bisa mengikuti perintah-perintah yang cukup sederhana misalnya "Nak, tolong ambil buku itu"Â tapi kadang orangtuanya tidak peka dengan kondisi tersebut sehingga pada akhirnya orang tua malah melakukannya sendiri karna beranggapan bahwa anaknya belum mau melakukannya. Sekali atau dua kali ya tidak mengapa, namun jika anak masih terus-terusan seperti itu dalam jangka waktu yang lama maka orang tua patut mewaspadainya.
Stimulasi anak berbicara agar terbebas dari speech delay
Setelah paham akan indikasi-indikasi speech delay tentunya harus ada upaya yang dilakukan oleh bunda agar hal tersebut tidak terjadi pada anaknya yaitu dengan memberikan stimulus pada mereka sesuai usianya. Diantaranya adalah:
1. Mengajak anaknya berbicara dengan bahasa sederhana khususnya pada usia 12 bulan pertama karna pada saat itu mereka sudah paham bahasa.
2. Mengajak anak berbicara dengan kalimat yang lengkap mulai dari mereka berumur 1-2 tahun. Jika dari awal sudah diajak berbicara dengan bahasa lengkap maka mereka akan menguasai bahasa lebih awal dan akan lebih mudah untuk memahaminya
3. Mengembangkan Bahasa pada anak
Dalam hal ini anak banyak diajarkan kosa kata baru sejak usia 2-3 tahun sehingga mereka menjadi tidak monoton
4. Kurangi penggunaan gadget
Penggunaan gadget yang berlebihan memberikan dampak yang buruk bagi anak. Sebagai gantinya ajaklah ia bermain rolepay sehingga mereka bisa tetap kreatif tanpa gadget diusia 3-4 tahun
5. Membacakan dongeng untuk anak
Bisa dilakukan sebelum anak tidur sehingga ia tetap kaya akan bahasa diusia 3-5 tahun
Tetap semangat wahai para bunda semoga si buah hati bisa tumbuh secara sehat dan menjadi anak cerdas serta dapat membanggakan Ayah Bunda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H